Arema ISL Takluk di Laga Panas

Senin, 26 Maret 2012 – 07:45 WIB

MALANG - Pertandingan keras dengan tempo tinggi benar-benar tersaji di Stadion Kanjuruhan, Minggu malam (25/3). Di atas lapangan Marcio Souza dkk menunjukkan semangatnya selama 90 menit penuh. Namun apa daya, upaya mereka belum mampu menghentikan laju Persipura Jayapura. Arema ISL (Indonesian Super League) pun takluk 1-2 dari Persipura.

Dengan kekalahan itu, Arema ISL gagal memenuhi target meraih poin penuh pada laga kandangnya. Pun demikian, upaya Arema ISL untuk segera mentas dari papan bawah klasemen juga semakin berat. Arema ISL masih terseok-seok di posisi 17, mengemas 11 poin hasil dari dua menang, lima seri dan sembilan kalah.

Atas kegagalan timnya, pelatih Arema ISL Joko "Gethuk" Susilo terlihat begitu terpukul. Tidak banyak komentar yang ia keluarkan, pada sesi jumpa pers, pasca pertandingan. "Saya kecewa. Ini salah saya. Saya tidak salahkan pemain saya, meski masih ada kesalahan yang seharusnya tidak perlu terjadi," ujar Joko, tertunduk lesu.

Pada laga tersebut, Persipura memang lebih cepat panas di babak pertama. Terbukti, baru enam menit peertandingan berjalan, mereka sudah mampu unggul lebih dulu. Bermula dari sepakan Ortizan Salossa yang coba ditepis kiper Ahmad Kurniawan, bola liar di depan mulut gawang, langsung disambar oleh Zah Rahan Krangar. 1-0 untuk Persipura.

Tertinggal satu gol, tidak lantas membuat mental pemain Arema ISL drop. Sebaliknya, mereka justru tersengat untuk mengejar ketertinggalan. Pada menit 26, Marcio Souza sempat melepaskan tembakan keras. Tapi sayang, tembakan pemain yang telah mencetak tujuh gol musim itu, masih jauh dari sasaran.

Pada menit 36, Marcio kembali menunjukkan aksinya. Lewat spesialisasinya selama ini, yakni tendangan bebas, striker asal Brazil itu nyaris mencetak gol bagi timnya. Sayang, tembakan kerasnya masih bisa ditepis kiper Persipura, Yoo Jae Hoon. Bola liar sejatinya coba dimaksimalkan oleh Rodrigo Santoni. Namun, sepakan Santoni yang hanya berjarak satu meter dari mulut gawang, masih melebar. Skor 1-0 untuk keunggulan Persipura bertahan hingga turun minum.

Menginjak babak kedua, Arema ISL tampil lebih panas. Hanya empat menit babak kedua berjalan, Arema ISL mampu mencetak gol lewat Firmansyah Apriliyanto yang memanfaatkan sodoran Rodrigo Santoni. Mampu mencetak gol cepat di awal babak kedua, membuat pemain semakin bersemangat memburu gol-gol selanjutnya.

Meski begitu, Persipura juga beberapa kali membahayakan gawang AK. Beruntung, malam itu, AK tampil dalam performa terbaiknya. Salah satu aksi terbaiknya di babak kedua, adalah ketika mampu mem-blok sepakan keras Zah Rahan menit 53, di dalam areal penalti.

Tingginya tensi pertandingan, mencapai titik puncak di menit 64. Bermula dari pelanggaran yang dilakukan oleh bek Persipura, Yohanes Tjoe kepada Arif Arianto, membuat pemain dari kedua tim bentrok. Bahkan, pelatih dan official Persipura sempat meminta para pemainnya untuk "memboikot" pertandingan. Pertandingan pun terhenti selama sepuluh menit.

Pasca terhentinya laga, permainan keras tetap diperagakan kedua tim. Jual beli serangan pun terjadi sepanjang laga. Baik Arema ISL maupun Persipura, sama-sama menciptakan banyak peluang emas. Itu pun terus berlanjut hingga masa injury time.Di masa iini, Marcio semapt menciptakan peluang. Sayang, tendangan bebasnya masih melambung tipis di atas mistar gawang.

Hingga akhirnya, beberapa detik sebelum laga buyar, Persipura mampu mencetak gol penentu kemenangan. Kali ini lewat sundulan Alberto "Beto" Goncalves, memanfaatkan umpan crossing Lukas Mandowen. Persipura pun menutup pertandingan dengan keunggulan 2-1.

Pelatih Persipura, Jacksen F Tiago mengatakan, dirinya salut dengan penampilan yang ditunjukkan Arema ISL. Menurutnya, Arema ISL memberikan perlawanan ketat bagi timnya. "Tapi kita lebih kompeten. Kita keluarkan kemampuan kita," ujar pelatih berkebangsaan Brasil itu.

Soal mogok yang sempat dilakukan timnya, sejatinya dirinya tidak berniat untuk benar-benar mogok. Bagi Jacksen, itu dilakukan sebagai shock therapy, agar wasit bertindak lebih fair. Sebab, dimatanya, tiga kartu kuning yang dikeluarkan untuk Persipura, tidak adil.

"Apakah kita layak dapat tiga kuning? Apakah kita main kasar? Saya tidak pernah ajarkan pemain seperti itu. Kita lakukan tindakan (mogok) agar wasit jalankan tugas semestinya," jelas dia. (muf)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Zidane Ingin Ikuti Jejak Mourinho


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler