Satu-satunya gol Persipura diciptakan oleh Ian Louis Kabes melalui penalti pada menit ke-31. Meski mendominasi laga dan memiliki banyak peluang, Persipura tak mampu menambah gol. Tim Mutiara Hitam pun gagal mencapai target kemenangan dengan selisih gol yang besar.
Hasil itu membuat Persipura meraih 7 poin dari tiga kali bertanding. Poin yang sama dengan yang dimiliki oleh tuan rumah Arema Cronous. Di laga yang berlangsung sebelum Persipura versus Persela, Arema juga menang 1-0 dari Persiwa Wamena hasil dari gol yang diciptakan oleh Sunarto pada menit ke-71.
Kedua hasil laga tersebut membuat klasemen akhir di Grup C memiliki dua tim dengan poin yang sama. Bahkan, Arema dan Persipura memiliki agregat gol yang sama, 5-1. Ditambah lagi, tim yang lolos tak bisa ditentukan melalui head to head. Sebab, saat kedua tim bertemu, pertandingan berakhir dengan skor 1-1.
Penentuan pimpinan klasemen akhir Grup C pun dilakukan melalui undian usai laga Persipura kontra Persela. Saat adu keberuntungan itu, Arema diwakili General Manager Ruddy Widodo dan Persipura diwakili kapten Ian Luis Kabes serta Manajer Rudy Maswi. Selain wasit dan pengawas pertandingan, pelemparan koin juga disaksikan ketua panpel Abdul Haris.
Arema memilih sisi koin berwarna biru bergambar logo PSSI. Sedangkan Persipura memilih sisi kuning bergambar ikon fair play. Begitu koin yang dilemparkan wasit jatuh ke tanah, sontak kubu Arema bersorak gembira karena sisi koin biru berada di atas.
"Ada dua pilihan. Kami pilih biru. Akhirnya biru yang muncul," ucap Ruddy.
Dengan demikian, Arema akan menantang Sriwijaya FC yang menjadi jawara di Grup A. Sementara semifinal lainnya mempertemukan Persib Bandung dan Persisam Putra Samarinda.
Menurut rencana, semifinal akan dilakukan di Stadion Manahan Solo. Belum ditentukan tanggal pertandingan, pilihannya Minggu (16.12) atau kamis (20/12) sambil menanti izin dari pihak keamanan. Sementara final hampir pasti digelar pada Minggu (23/12). (ady/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ancam Bentuk PSSI Baru
Redaktur : Tim Redaksi