Arema Tidak Melawan

Pencabutan Hak Suara di KLB

Jumat, 08 Juli 2011 – 08:53 WIB

MALANG - Manajemen Arema tampaknya tak mau memperjuangkan hak suara di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang berlangsung di Hotel Sunan, Solo, besok (9/7)Mereka tak melakukan upaya apapun untuk meminta kejelasan penolakan hak suara Arema

BACA JUGA: Tim Baru Persik ke LPI

Justru, mereka kini fokus pada persiapan tim musim depan


Presiden Kehormatan Arema Rendra Kresna mengatakan, pihaknya mengapresiasi keputusan yang sudah diputuskan KN (Komiter Normalisasi) tersebut

BACA JUGA: Skandal Perselingkuhan Rio Ferdinand Terungkap

"Kami memberikan sebuah penghargaan yang tinggi bagi KN dalam rangka menyukseskan kegiatan tersebut," ucap Rendra kepada wartawan di pendapa Pemkab Malang, kemarin sore (7/7).

Pria yang juga menjabat sebagai anggota KN tersebut menilai KN pasti sudah memiliki sejumlah pertimbangan sebelum memutuskan langkah penting mencabut hak Arema tersebut
"Bukan tidak penting masalah kongres, tapi Arema memandang KN pasti memiliki pertimbangan tertentu demi sukses dan lancarnya kongres

BACA JUGA: Capirossi Siap Turun di Sachsenring

Pasti sudah melalui pertimbangan yang matang, kami dukung keputusan KN tersebut," ujar Rendra.

Dengan keadaan tersebut, pria yang juga menjabat sebagai Bupati Malang tersebut mengatakan, kini tim berlogo kepala singa tersebut mengalihkan konsentrasinya ke musim depanRencananya, usai gelaran KLB PSSI, Arema akan berkonsentrasi penuh menghadapi ISL musim mendatang.

Dalam ISL musim depan, tugas berat sudah menanti tim yang berdiri sejak 11 Agustus 1987 tersebutSebab, di dua musim sebelumnya, Arema memiliki tren positifMusim lalu, Arema menjadi kampiun kompetisi kasta tertinggi di Indonesia tersebutSementara musim ini, Arema menduduki posisi runner up, tepat berada di bawah juara Persipura Jayapura.

"Sementara Arema tidak berkonsentrasi ke sana (KLB PSSI)Tapi lebih pada kesiapan tim untuk musim depan," ucap politisi yang berasal dari Partai Golkar tersebut sembari bergegas memimpin rapat di pendapa Pemkab Malang.

Terpisah, pelaksana harian PT Arema Indonesia Abriadi Muhara mendukung sikap Rendra untuk mengalihkan perhatian kepada kompetisi musim depanApalagi, beban manajemen Arema masih sangat banyakSalah satunya menyelesaikan tunggakan gaji dan bonus kepada Noh Alam Shah dan kawan-kawan.

Sebagaimana diketahui, Arema masih menunggak pembayaran gaji 2,5 bulan (terhitung mulai per 9 Mei, Red), bonus kemenangan dua pertandingan, bonus runner up ISL, dan sisa tunggakan gaji kepada 11 pemain yang sudah berkostum Singo Edan --julukan Arema-- sejak musim laluAngkanya mencapai sekitar Rp 5,5 Miliar.

Abriadi yang juga menjabat sebagai asisten manajer Arema tersebut mengatakan, Arema sudah menyiapkan sejumlah langkah teknis untuk menyongsong kompetisi musim depanMeski begitu, paling pasti, Arema masih akan menunggu sejumlah keputusan yang akan dituangkan dalam KLB PSSI besok.

"Banyak yang sudah masuk planning kamiMisalkan jika KLB PSSI mengumumkan Piala Indonesia jadi dihelat, tentu kami akan segera memanggil pemain dan pelatih timPemain sudah menyatakan komitmen sebelum kami liburkan usai pertandingan terakhir melawan Bontang FC 19 Juni lalu," beber Abriadi kepada Radar Malang (Grup JPNN), kemarin sore.

Abriadi menjelaskan, bahwa KLB PSSI juga segera mengumumkan kejelasan jadwal kompetisi ISL, tentu hal tersebut akan sangat baikDia memprediksi, usai ada kejelasan tersebut, persepakbolaan Indonesia akan kembali bergairah seperti sediakala.

"Tidak hanya Arema, saya yakin semua tim juga akan seperti ituSetelah ada kejelasan kompetisi musim depan, yang paling mungkin dan pasti terjadi adalah bursa transfer pemainKami juga harus segera menyusun dan merealisasikan anggaran belanja pemain musim depan," tandas pria yang juga menjabat sebagai ketua Panpel Arema tersebut(did/ziz/jpnn/ko)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Suara Pendukung George - Arifin Jadi Incaran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler