jpnn.com, JAKARTA - Suporter sepak bola Liga 1 2021/2022 mulai mengeluhkan ketidakjelasan rencana kompetisi dihadiri penonton.
Sempat gembar-gembor bakal dijalankan mulai Seri 4 di Bali, ternyata sampai pekan ke-20 belum juga kompetisi bisa dihadiri penonton.
BACA JUGA: Pelatih PSS Sleman Beberkan Alasan Timnya Kalah dari Arema FC
"Kami suporter jenuh, kami ingin ke stadion, jangan terus bermain dengan varian barulah, varian baru Covid-19," kata pentolan Aremania Achmad Ghozali.
Pria yang karib disapa Sam Ghozali itu menilai, bukan basket yang seharusnya bisa disaksikan langsung oleh penonton, tetapi sepak bola.
BACA JUGA: Haruna Bicara Kondisi Shin Tae Yong yang Sama dengan Luis Milla Dahulu
Sebab, kata dia, sepak bola memberikan penghidupan ke banyak orang dan jelas nilai industrinya besar dan bisa menggerakkan ekonomi masyarakat kecil.
"Sepak bola ini bersentuhan langsung dengan masyarakat kecil, bukan olahraganya konglomerat. Harusnya sudah bisa dengan penonton, jangan takuti kami, semuanya sudah divaksin ini," tuturnya.
Dia menilai, suporter jangan dihalangi lagi untuk datang ke stadion. Sebab, kondisi tersebut bisa membangkitkan ekonomi masyarakat kecil serta memberikan pemasukan untuk klub.
"Kenapa bola tidak boleh, tetapi basket boleh. Di Singapura saja sepak bola bisa ditonton dengan syarat, kami juga bisa penuhi syarat protokol kesehatan itu, jangan lagi ditakut-takuti kami ini," ucapnya.
Menurut Ghozali, cukup orang yang diuntungkan dengan bisnis pandemi ini menikmati keuntungan besar selama dua tahun ke belakang. Kini, lanjut dia, saatnya suporter bisa kembali ke stadion dan menggerakkan roda ekonomi masyarakat kecil. (dkk/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Muhammad Amjad