Aremania: Yuli Sumpil Memang Pantas Dihukum

Jumat, 12 Oktober 2018 – 11:27 WIB
Dirigen Aremania Yuli Sumpil (paling kanan) diduga dalam kondisi mabuk saat melakukan provokasi terhadap pemain Persebaya, Sabtu (6/10). Foto: Harris Dwi for JPC/JPNN

jpnn.com, MALANG - Larangan memasuki stadion di Indonesia selama seumur hidup yang dijatuhkan Komisi Disiplin PSSI kepada dirigen Aremania Yuli Sumpil menimbulkan pro dan kontra.

Ada yang menilai hukuman itu terlalu berat, tetapi ada juga yang menganggap sanksi tersebut sudah tepat.

BACA JUGA: Dirigen Aremania Dilarang Masuk Stadion Seumur Hidup

Salah satu Aremania bernama Surendro menjadi pihak yang mendukung hukuman dari PSSI kepada Yuli.

“Yuli memang pantas dihukum,” kata Surendro sebagaimana dilansir laman Malang Post, Jumat (12/10).

BACA JUGA: Daftar Sanksi Komdis PSSI, Hukuman Arema dan Aremania Layak?

Menurut Surendro, tindakan Yuli saat Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada pekan ke-24 Liga 1 2018 tidak pantas ditiru.

Saat itu Yuli memasuki lapangan ketika jeda pertandingan. Dia juga memprovokasi para pemain cadangan Persebaya yang sedang melakukan pemanasan.

BACA JUGA: Ini Sanksi Komdis PSSI untuk Arema FC dan Aremania, Wouw!

Yuli saat itu melemparkan uang kertas di hadapan kiper Persebaya Alfonsius Kelvan.

Selain itu, dia juga menggantungkan uang di jala gawang.

“Di saat semua petinggi klub ikrar damai, bahkan kami jadi tuan rumah, setelah itu lawan Persebaya, ternyata seperti itu. Nyanyian dan aksi turun lapangan melakukan tindakan provokasi,” imbuh Surendro.

Dia pun berharap hukuman itu menjadi pembelajaran bagi suporter lain untuk bersikap dewasa.

“Namun, jujur hukuman itu terlalu berlebihan,” kata Surendro.

Sementara itu, CEO Arema FC Iwan Budianto meminta Aremania menjadikan hukuman dari Komdis PSSI sebagai momen wawas diri.

"Jadikan perenungan massal dan jadikan momentum untuk berubah dalam sikap dan berperilaku yang baik dalam mendukung tim kebanggaan kita," kata Iwan. (fin/bua)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesan untuk Bonek: Jangan Tiru Aremania, Harus Lebih Beradab


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler