jpnn.com - Argentina memperingati setahun hilangnya kapal selam ARA San Juan pada Kamis (15/11). Sehari kemudian, bangkai kapal selam milik Angkatan Laut (AL) Argentina itu ketemu sekitar 800 meter di bawah permukaan Samudra Atlantik. Jumat (16/11) evakuasi pun dimulai.
Bangkai ARA San Juan terdeteksi di perairan lepas pantai Semenanjung Valdes, Patagonia, Argentina. Kapal selam buatan Jerman yang hilang pada 15 November 2017 tersebut ditemukan Ocean Infinity.
BACA JUGA: Hadiri Forum U20, Anies Bakal Pamerkan Hasil Kerja Setahun
Saat itu kapal milik perusahaan Amerika Serikat (AS) tersebut menjalankan misi dari pemerintah Argentina untuk memetakan dasar laut. Di titik hilangnya ARA San Juan, sensor kapal mendeteksi objek sepanjang 60 meter.
"Kami telah menemukannya. Kini kami akan mencari kebenaran," ujar Jorge Villarreal, ayah salah seorang kru ARA San Juan, kepada Reuters.
BACA JUGA: Dukung Atlet Youth Olympic Games, Menpora ke Argentina
Dia menyebut penemuan bangkai kapal yang ditumpangi anaknya itu sebagai babak baru kehidupannya. Peluang untuk mendapatkan jawaban atas tragedi yang menimpa 44 kru ARA San Juan terbuka lebar. Presiden Mauricio Macri juga berjanji melakukan investigasi secara menyeluruh.
Saat kapal tersebut hilang setahun lalu, Juru Bicara Angkatan Laut Argentina Enrique Balbi mengungkapkan bahwa air laut masuk ke kapal selam lewat snorkel. Kondisi itu mengakibatkan hubungan arus pendek pada baterai ARA San Juan.
BACA JUGA: Keluar dari Gua, Tim Moo Pa Berlaga di Argentina
Comprehensive Nuclear Test-Ban Treaty Organisation mendeteksi adanya suara keras di bawah laut beberapa jam setelah kapal hilang. Itu sangat mungkin suara ledakan.
Saat insiden terjadi, cadangan oksigen cukup untuk sepekan. Operasi penyelamatan dilangsungkan selama dua pekan. Setelah itu, misi berakhir. Namun, upaya pencarian bangkai kapal selam berlanjut. (sha/c15/hep)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KRI Spica 934 Deteksi Keberadaan Kapal Selam di Dasar Laut
Redaktur & Reporter : Adil