Ari Berharap Kebersamaan KIB Berwujud Nyata Dalam Politik Kebangsaan

Sabtu, 06 Agustus 2022 – 07:36 WIB
Para ketua umum papol yang tergabung dalam KIB, yaitu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa. Foto: Dok. KIB

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo menyebut pendaftaran partai-partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) ke KPU secara bersama dapat dimaknai sebagai pesan yang mengusung semangat persatuan.

“Secara simbolik pesan persatuan itu mau disampaikan lewat kebersamaan KIB dalam mendaftar sebagai peserta pemilu," kata Ari, Jumat (5/8/2022).

BACA JUGA: Waketum PAN Tangkap Sinyal Bakal Ada Partai Lain Gabung KIB

Ari mengungkap harapan publik terkait semangat persatuan yang diusung KIB. Koalisi tiga partai itu diharapkan bisa konsisten untuk memperjuangkan politik kebangsaan sekaligus menolak politik identitas. Menurutnya, politik identitas kontraproduktif dengan persatuan nasional.

“Harapan publik, semoga KIB konsisten menjaga persatuan nasional dengan mengusung dan memperjuangkan politik kebangsaan dan politik gagasan, serta konsisten menolak politik identitas yang mengoyak persatuan dan membelah masyarakat lewat polarisasi masif," tambahnya.

BACA JUGA: Airlangga Hartarto Mesti Cermat Sikapi Dinamika Internal KIB dan Golkar

KIB juga diharapkan mampu menerjemahkan semangat persatuan menjadi aksi dan tindakan yang konkret.

“Semoga pesan simbolik tersebut membumi dalam aksi nyata menjaga persatuan bangsa di tengah masyarakat dan tidak tergoda untuk mempraktikkan politik identitas," tuturnya.

BACA JUGA: Pengamat Sebut KIB Terbuka Menambah Anggota Meski Peluangnya Kecil

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan kunci mengatasi berbagai persoalan dan konflik adalah persatuan.

Menurut dia, beragam tantangan yang bakal dihadapi bangsa Indonesia.

Mulai dari tantangan perfect storm 5C, yaitu covid-19, conflict (konflik), climate change (perubahan iklim), commodity prices (harga komoditas), dan cost of living (biaya hidup). Bahkan tantangan itu akan bertambah jelang Pemilu 2024 yakni Political Storm (badai politik).

“Untuk mencegah political storm, kita perlu bersatu,” kata Airlangga.

Segala tantangan yang dihadapi bangsa, ancaman resesi global, ketegangan geopolitik yang berimbas pada kestabilan perekonomian nasional, maupun dinamika dalam dunia politik bisa diatasi dengan bersatu dan oleh yang ahli.

“Itu yang dilakukan Golkar, early warning system kita bersatu sebelum pemilu. Dan bahwa dengan bersatu kita bisa menyelesaikan ekonomi dan dengan bersatu kita bisa menyelesaikan konflik,” sebut Airlangga.

Dirinya mengajak semua masyarakat untuk optimis pada Pemilu 2024. Masyarakat berpartisipasi dalam pesta demokrasi dan semua pihak memastikan pemilu mengadopsi prinsip-prinsip good governance.

“Sehingga kita optimistis untuk menghadapi pemilu optimis, karena ini bagian daripada governance juga, dan untuk masalah demokrasi kan masalah hak individu dan kesempatan kepada seluruh masyarakat,” kata Airlangga.

Bicara bersatu, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan mendaftar sebagai peserta pemilu ke KPU pada 10 Agustus mendatang.

Airlangga menjamin koalisi yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Amanat Nasional ini terus berkonsolidasi jelang pendaftaran.

“KIB kan terus kita konsolidasi dan kita akan mendaftar bersama tanggal 10 nanti,“ tegas Airlangga.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler