jpnn.com, JAKARTA - Presenter Arie Untung ikut angkat bicara menyikapi aksi tentara Israel menyerang warga Palestina yang sedang salat berjamaah di Masjid Al-Aqsa pada Jumat (15/4).
"Saudara kami ditembaki lagi dalam Masjid Al-Aqsa oleh tamunya. Pembunuhan perampasan rumah bisa hampir tiap hari dilakukan para penjajah yang dulunya pengungsi," kata Arie Untung di akun pribadinya di Instagram, yang dilihat Sabtu (16/4).
BACA JUGA: Polisi Israel-warga Palestina Bentrok, 59 Orang Terluka
Terkait aksi kekerasan itu, Palestina mengirimkan nota kepada PBB meminta organisasi tersebut menghentikan aksi Israel terhadap warganya di Yerusalem Timur.
Utusan Palestina untuk PBB Riyad Mansour menyampaikan memo yang dikirim kepada Dewan Keamanan PBB, Sekjen PBB dan Presiden Majelis Umum PBB untuk mencegah pelanggaran Israel di Yerusalem Timur.
BACA JUGA: Palestina Memohon kepada PBB, Aksi Israel di Yerusalem Timur Tak Bisa Dibiarkan
Pelanggaran yang dimaksud adalah tindakan dan langkah yang baru saja dilakukan Israel terhadap Palestina selama bulan suci Ramadan di Masjid Al-Aqsa dan Gerbang Damaskus di Yerusalem Timur.
Arie Untung menceritakan Isreal dulunya merupakan 'pengungsi' di Palestina pada 1947 akibat antisemit dan Nazi selama perang dunia.
BACA JUGA: Drama Pengejaran di Ibu Kota Israel, Dua Warga Palestina Tewas
"Penumpang itu menjajah yang punya rumah. Mereka buka Ukraina jadi jika ada korban yang jatuh, dianggap wajar oleh dunia," kata suami dari Fenita Arie itu.
Dalam perang Timur Tengah Juni 1967, Israel menduduki Tepi Barat, Jalur Gaza dan Yerusalem Timur yang kemudian menguasai wilayah itu.
Ketiga wilayah itu diklaim oleh Palestina.
Rakyat Palestina telah berupaya untuk mendirikan sebuah negara berdasarkan perbatasan 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
"Palestina kami mendoakanmu," kata Arie Untung sembari mengunggah bendera negara tersebut di akun Instagram-nya. (mar1/jpnn)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi