jpnn.com, JAKARTA - Youtuber Arief Muhammad tidak keberatan mengenai rencana Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengawasi konten-konten yang dinilai negatif di Youtube.
"Karena gue sendiri kadang nonton Youtube suka shock ya, kadang-kadang ada konten yang kelewatan gitu. Jadi memang tetap perlu ada yang mengawasi," ujar Arief, di Jakarta.
BACA JUGA: Jadi YouTuber Kaya, Atta Halilintar Ternyata Pernah Susah Cari Duit
Menurut pemilik akun Twitter @Poconggg ini, wajar bila rencana pengawasan konten oleh KPI menuai pro dan kontra. Namun, dia menegaskan bahwa pengawasan tetap perlu dilakukan oleh pemerintah.
BACA JUGA: Realisasi Pengawasan Terhadap Netflix dan Youtube Cs Tunggu Minggu Depan
BACA JUGA: Merasa Difitnah, Atta Halilintar: 6 Bulan Terakhir Penuh Tekanan
Sebab, para pembuat konten terkadang kebablasan dan beberapa tidak memiliki sensor diri sendiri yang cukup baik. Misalnya, Arief mencontohkan, seorang pembuat konten memiliki penonton anak-anak, namun di video terekam gambar orang sedang merokok.
"Terserah dia mau bikin konten seperti itu disesuaikan penontonnya, mungkin ada warning di awal video, cuman konten-konten itu gue amat sangat setuju ada yang mengawasi untuk pasar yang tidak tepat," kata dia.
BACA JUGA: Atta Halilintar Pamit dari YouTube?
BACA JUGA: Hardly Stefano Pariela Klarifikasi Pernyataan Ketua KPI
Lanjut Arief, seorang pembuat konten harus dapat bertanggung jawab terhadap konten yang dibuat. Tidak asal membuat konten yang mampu mendulang banyak views. "Menurut gue jadi terkenal itu sekarang gampang banget. Kita sudah tahu semua formulanya bikin sensasi, bikin keributan, bikin hal aneh-aneh, kemungkinan terkenalnya lebih gede banget," ujar Arief.
"Menurut gue yang harus ditanyakan itu bukan gimana caranya jadi terkenal. Tapi lu mau dikenal sebagai apa. Percuma lu dikenal tapi cuman jadi bahan cibiran orang jadi bahan olok-olokan," kata dia lagi. (ant/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masuk Daftar YouTuber Terkaya, Begini Tanggapan Atta Halilintar
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh