Arief Poyuono Sebut Ada Tokoh Tak Sabar Pengin Menggantikan Jokowi, 3 Nama

Kamis, 11 November 2021 – 15:46 WIB
Politikus Gerindra Arief Poyuono. foto: dokumen JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono merasa heran dengan seringnya ada acara deklarasi dukungan kepada beberapa tokoh yang berstatus pejabat negara maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

Menurut dia, ada dua makna dari maraknya deklarasi dukungan itu. Satu di antaranya, tokoh dari pejabat negara sudah tidak sabar menggantikan Jokowi sebagai presiden.

BACA JUGA: Ssst, Jokowi Buka Suara soal Reshuffle & Pelantikan Jenderal Andika

"Kayaknya ingin cepat-cepat gantiin Jokowi atau bisa jadi tokoh bakal capres itu sudah enggak percaya dengan kepemimpinan Jokowi yang masih tiga tahun lagi," kata Arief Poyuono melalui layanan pesan kepada JPNN.com, Kamis (11/11).

Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu itu meyakini bahwa sukarelawan yang membuat acara deklarasi dukungan disuruh oleh tokoh yang mau berkontestasi pada Pilpres 2024.

BACA JUGA: Jaksa Agung Dituduh Berpoligami, Arief Poyuono: Kampungan Banget

Arief pun mengingatkan agar tokoh yang berasal dari pejabat negara dan tidak sabar menggantikan Jokowi sebagai Presiden, bisa menahan keinginan.

Pasalnya, kata dia, pejabat negara masih memiliki banyak tugas yang harus diselesaikan ketimbang terus mengurusi pencapresan.

BACA JUGA: Menurut Paranormal, Ini Penyebab Anak Vanessa Angel Selamat dari Kecelakaan

"Mereka semua itu pejabat negara yang masih menjabat yang punya tanggung jawab menyelesaikan tugasnya untuk melayani rakyat dan membantu pemerintah menanggulangi Covid-19 dan dampak Covid-19 terhadap kehidupan masyarakat," tutur pria yang menghabiskan masa remajanya di Tanjung Priok, Jakarta Utara, itu.

Arief pun menyebut beberapa pejabat yang lebih sibuk mengurusi pencitraan melalui sukarelawan, yaitu Sandiaga Uno, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.

"Seharusnya bekerja untuk rakyat saat ini, bukan malah menyuruh orang-orang untuk jadi sukarelawan atau pedukungnya yang sibuk menjual diri mereka ke masyarakat," beber mantan pramugara Merpati Nusantara itu. (ast/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Soetomo
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler