Dengan terpaksa Ariel harus bergaul dengan sesama penghuni rutan. Beberapa di antara mereka ada yang iseng, seperti saat seorang berteriak kepadanya, "Suruh Ngepel".
Beruntung teriakan provokatif tersebut tidak ada yang menanggapi. Belakangan, setelah berkenalan, orang yang menyuruhnya ngepel itu adalah tahanan juga yang kebetulan pernah bekerjasama dengan Ariel di suatu acara musik.
Selain melayani Ariel untuk ngobrol, ada juga beberapa penghuni rutan yang mengajaknya foto bareng. Foto-foto ini kemudian sempat ada yang masuk pemberitaan media.
"Satu dari foto-foto itu meluncur ke dunia maya dan dilihat banyak orang. Saya tidak tahu siapa yang mengunggah foto itu. Namun saya yakin betul kalau foto itu di-capture dari CCTV yang ada di sana," kata Ariel dalam buku "Kisah Lainnya" catatan 2010-2012, Ariel, Uki, Lukman David dan Reza.
Di beberapa minggu awal berada di Rutan Bareskrim, Ariel lebih memilih untuk diam. Ia lebih senang mengamati apa yang terjadi di rutan, sekaligus mencari tahu mengapa berada di tempat itu.
"Saya menyaksikan orang-orang dari yang tidak punya uang sampai yang sangat berlebihan uang. Punya banyak atau sedikit benda yang didambakan orang itu, tetap saja kami sama-sama berada di sini. Kami, orang-orang yang mempunyai masalah. Itulah alasan mengapa kami ada di sini," terang Ariel. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tuhan, Jangan Lupakan Saya
Redaktur : Tim Redaksi