Arinal Riana

Oleh: Dahlan Iskan

Rabu, 16 Maret 2022 – 09:08 WIB
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - SEBAGAI ketua Golkar, ia ingin jadi anggota DPR. Tapi Pemilu 2014 sudah keburu lewat. Ia harus tunggu Pemilu berikutnya.

Sambil menunggu itulah ternyata ia didorong mencalonkan diri sebagai Gubernur Lampung. Melawan incumbent. Ia menang.

BACA JUGA: Wali Kota Galina

Itulah Arinal Djunaidi. Gubernur Lampung sekarang.

Saya makan malam di rumah dinasnya saat ke Lampung Rabu lalu. Keesokan harinya saya masih di Lampung. Arinal berangkat ke Kaltim. Yakni ke titik nol ibu kota negara Indonesia yang baru. Yang lokasinya di tengah hutan –tidak jauh dari Bukit Soeharto.

BACA JUGA: Tanah Air

Ia membawa tanah dan air Lampung ke sana. Untuk disatukan oleh Presiden Jokowi dengan tanah dan air dari 34 provinsi se-Indonesia. Itulah ritual mulai dibangunnya ibu kota baru di Nusantara.

Air itu ia ambil dari sungai Way Kanan –sungai terpenting di Lampung. Sungai itu, dalam perjalanannya menuju muara di Laut Jawa, bersatu dengan lima sungai lainnya: menjadi sungai Tulang Bawang yang sangat besar.

BACA JUGA: Malam Kepahiang

Kini Arinal lagi mengeruk sungai Tulang Bawang itu. Ia tabur 1 juta benih ikan di situ. Arinal ingin sungai Tulang Bawah kembali menjadi sumber utama penghidupan masyarakat setempat.

Arinal lahir di Way Kanan. Ayahnya seorang tokoh adat terkemuka di Way Kanan. Tanah pertaniannya luas. Sang ayah minta Arinal kuliah di Fakultas Pertanian. Di Universitas Lampung.

Setelah lulus, Arinal pilih jadi pengusaha: konsultan pembukaan lahan pertanian dan perkebunan.

Sebagai pengusaha muda, ia sampai terpilih menjadi Ketua Hipmi Lampung.

Ia memang aktivis. Sejak di kampus. Ia ketua Senat Mahasiswa di fakultasnya. Lalu jadi ketua Dewan Mahasiswa. Masih pun aktif sebagai ketua HMI Cabang Lampung.

Teman-teman muda Arinal suka iri kepadanya: Arinal bisa punya banyak pacar. Ia termasuk yang dikejar-kejar cewek kala itu.

"Pacarnya ganti terus. Mungkin sampai 30 kali," kata temannya melebih-lebihkan.

Sang ayah minta Arinal berhenti jadi pengusaha. Arinal diminta jadi pegawai negeri.

"Padahal sudah enak jadi pengusaha. Bisa membangun rumah sendiri," ujarnya.

Maka di saat masih bujang pun Arinal sudah punya rumah. Ia beli tanah di dalam kota Lampung. Ia bangun sendiri rumah itu –sesuai dengan seleranya.

"Rumah minimalis yang tidak mudah ketinggalan zaman," katanya.

Saat mulai membangun rumah itu Arinal bertobat: tidak mau lagi pacaran. Berhenti total. Ia menetapkan tekad: siapa pun gadis yang menarik hatinya setelah itu, akan langsung ia kawini.

Dua tahun lamanya Arinal menjomblo. Ia tobat habis. Rumah barunya pun jadi.

Saat itulah Arinal melihat seorang gadis sedang berjalan di jalan raya. Ia begitu tertarik dengan gadis itu. Ia pun membalikkan mobilnya: gadis itu sudah tidak ada.

Lain hari Arinal lewat jalan itu lagi. Terlihat lagi gadis itu. Tapi pakai seragam SMA. Berarti masih SMA. Padahal Arinal sudah 30 tahun. Tapi hatinya tertambat habis ke gadis itu.

Arinal pun minta tolong temannya untuk mencari gadis itu: ketemu alamatnyi. Ketemu siapa orang tuanyi: duda dengan enam anak. Ketemu juga namanyi: Riana Sari.

Arinal pun menemui ayah Si Gadis. Ia kemukakan niatnya mengawini Riana Sari. Ia janjikan bisa menjadi suami yang bertanggung jawab.

Sang Ayah mengingatkan Riana itu masih remaja. Kalau memang mau mengawini Riana, Arinal tidak boleh hanya menjadi pacar. Harus pula bisa menjadi kakak. Bahkan menjadi bapak Riana.

Arinal menyanggupi: sudah punya rumah, mobil, dan pekerjaan. Lain hari keluarga itu pun diajak melihat rumah barunya.

Waktu melihat untuk kali pertama di jalan raya, Arinal mengira Riana sudah mahasiswa. Postur badannya memang lebih tinggi dari rata-rata gadis seumurnyi. Dia juga cantik. Dia seorang mayorete di kelompok drum band di sekolahnyi.

Arinal pun bertanya ke calon mertua: pilih punya menantu pengusaha atau pegawai negeri. "Saya ini pengusaha. Tapi sudah mendaftar sebagai pegawai negeri dan sudah lulus," ujar Arinal saat itu.

Sang Mertua memilih agar Arinal jadi pegawai negeri saja. "Ya sudah, cocok dengan permintaan ayah saya sendiri," katanya.

Setelah jadi istri Arinal, Riana masuk Fakultas Hukum. Kini Riana bergelar Magister Hukum. Kalau dulu dia seorang mayorete, kini Riana menjadi ketua persatuan drum band Lampung.

Arinal pun jadi pegawai di dinas pertanian. Dari jenjang paling bawah. Naik terus. Sampai jadi kepala dinas pertanian. Pernah pula jadi kepala dinas kehutanan. Lalu jadi asisten Sekwilda. Dari asisten satu ke asisten bidang lainnya. Komplet. Semua kedudukan asisten ia lewati.

Puncaknya: Arinal jadi Sekwilda. Sampai ia pensiun tahun 2016. Lalu ia jadi ketua Golkar Lampung –dengan keinginan jadi anggota DPR.

Ternyata jadi kepala daerah.

Setelah kini jadi gubernur Lampung, Arinal tetap memperhatikan pertanian.

Ia prihatin. Ikan-ikan air tawar yang terkenal di masa kecilnya kini kian sulit di dapat: baung, belida, jelabat, tomang, dan ikan mudik.

Maka ia keruk sungai Tulang Bawang. Sampai kedalamannya kembali ke masa lalu. Semua benih ikan lama ia tabur di sungai itu.

Arinal juga membela petani singkong Lampung. "Lampung ini produsen singkong terbesar di Indonesia. Petaninya harus sejahtera," katanya.

Tahun pertama jadi gubernur, Arinal mengamuk: ada singkong impor masuk Lampung. Dari Vietnam. Ia panggil seluruh pengusaha tapioka di Lampung. Ia beberkan nasib petani singkong.

"Saya akan berbuat apa pun untuk membela petani singkong," katanya.

Yang hadir langsung paham: Arinal lagi murka. Di Lampung sudah terkenal: kalau marah, Arinal bisa jadi preman.

Maka tanpa dikeluarkan peraturan, pengusaha menghentikan sendiri impor singkong itu.

Arinal juga mendekati menteri perdagangan: silakan impor singkong diizinkan, tapi jangan boleh masuk pelabuhan Lampung.

Kini Arinal lagi marah soal petani tebu. Semua kebun tebu punya persoalan besar: harus membakar sisa-sisa daun setelah panen raya. Asapnya dianggap mencemari udara.

Arinal punya ide baru: jalan tengah. Pembakaran jangan dilarang. Tapi dikendalikan. Kalau pembakaran dilarang total, sama artinya dengan membunuh petani tebu.

Maka Arinal mengeluarkan aturan: pembakaran bergilir. Sekali bakar hanya boleh 10 hektare. Bergantian. Sampai selesai. Dengan demikian asap yang ke udara hanya dari 10 hektare.

Jalan tengahnya itu masih dianggap salah. Arinal masih menahan amarahnya –tapi terlihat tersimpan kuat di dadanya.

Lalu soal kopi.

Anda sudah tahu: Lampung penghasil kopi terkemuka Indonesia. Sampai-sampai kopi dari Sumsel pun dipasarkan dengan nama kopi Lampung.

Arinal punya ide besar: petani jangan hanya bisa jual biji kopi. Ia ingin petani kopi dididik untuk mengolah sebagian kopi itu menjadi bubuk.

Dibelikan pula mesinnya. Disupervisi oleh pengusaha kopi. Petani juga harus bisa memenuhi standar pengolahan yang ditentukan pabrik kopi.

Pabrik rokok Sampoerna adalah pioneer yang sukses mendesentralisasikan produksi rokoknya. Sampai ke unit-unit sangat kecil di desa-desa. Di bawah supervisi Sampoerna.

Arinal juga sedang memikirkan cokelat. Yang perkebunannya juga besar di Lampung.

"Petani cokelat kita itu tidak pernah merasakan enaknya makan cokelat," katanya.

Tentu kami juga ngobrol soal jalan tol. Arinal melihat perkembangan Lampung akan luar biasa setelah adanya tol Palembang-Lampung. Yang akan terus ke Jambi, Muara Enim, Lubuk Linggau, sampai Bengkulu.

"Bisa-bisa pelabuhan Lampung akan kewalahan," kata Arinal. Maka ia berencana bertemu Pelindo, BUMN yang membidangi pelabuhan.

Arinal ingin membangun dry port. Di pinggir jalan tol. "Biarlah Pelindo yang bangun. Kami siapkan lahannya," katanya.

Ia melihat seluruh komoditas dari Lampung dan Sumsel akan lewat pelabuhan Lampung. Yang posisi pelabuhannya memang sangat bagus. Pelabuhan alam. Laut dalam. Di Teluk. Terlindung pulau kecil. Yang seperti ini tidak dimiliki Sumsel.

Bahkan, untuk jangka panjang Arinal melihat perlu dibangun pelabuhan baru. Di lokasi baru. Yang lebih besar. Juga pelabuhan alam. Laut dalam. Di Teluk. Juga terlindung pulau kecil: di Tenggamus.

Bahkan untuk penyeberangan Jawa-Sumatera tidak cukup juga kalau hanya Bakauheni dan Merak. Perlu juga dari Tenggamus ke bagian lain di Banten.

Masih banyak yang kami bicarakan. Hari pun kian malam. Beranda belakang rumah dinas ini kian sejuk. Kalau saja beranda ini lebih maju ke sana, bisa sambil melihat laut di Selat Sunda.

Arinal juga sudah terlalu lama menahan keinginannya untuk merokok. Refleksnya tangannya selalu seperti orang sedang merokok. Saya pun pamit.

Saya dan istri (orang Kaltim) bermalam di Lampung. Arinal, orang Lampung, akan berangkat ke Kaltim.

Di samping membawa air dari Sungai Way Kanan, Arinal membawa tanah dari pantai barat dan dari Tenggamus. Konon Mahapatih Gadjah Mada pernah ke sana.

Indonesia punya ibu kota baru. Lampung akan punya Tenggamus baru. (*)

Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar https://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Berjudul Wali Kota Galina

Aryo Mbediun
Yang penting susu jangan naik. Susah nanti nutupnya.

rid kc
Rusia akan membuat panjang perang ini. Para pengamat memprediksi Ukraina akan jatuh dalam hitungan hari dan sangat salah. Putin tidak menginginkan perang begitu cepat selesai. Putin akan memperpanjang perang dengan menghajar Ukraina dan Nato dari sisi ekonomi sekaligus tes terhadap kekuatan ekonomi Rusia jika disanksi. Kekuatan udara dan laut Rusia belum dikerahkan 100%. Ini baru pasukan darat. Dua kekuatan itu akan disiapkan untuk menghadapi Nato dan AS jika ikut campur.

Juve Zhang
ini komentar top, banyak rakyat kita yg bangga ngomong ini beli sandal jepit dari luar negeri dengan free ongkir cuma 20 ribu saja, betul murah sekali cuma produsen dalam negeri hancur lebur, sudah sekarang nikmati saja , MINYAK GORENG habis , kenapa gak pesan ke Negeri Luar yg konon murah free ongkir????wkwkwkwkwk. . pak Jokowi mau ngajak rakyat hidup sehat tanpa kolesterol tanpa MINYAK goreng , eh malah di umpat sana sini. Wah kasihan Rakyat pak Jokowi Budi baik dibalas Umpatan. Wkwkwkwkwk

Wong Nganggur Lagi
saran untuk 'ADMIN' DISWAYS.kalo bisa di app disways ada fitur pencarian.kemaren saya sibuk.gk nganggur.malamnya baru bisa baca komen2.kangen komennya pak mirza rodhialloh anhu (aamiin). karena terlalu banyak komen.akhirnya gk jadi.milih istirahat.tidur lebih awal.seandainya ada fitur pencarian di kan jadi gampang.(dlm hati.hallaaah moco gratis ae dadak reques barang)

Er Gham
Rusia dan Ukrania merekrut tentara bayaran. Saat menjajah Indonesia, Belanda juga merekrut tentara bayaran, yang disebut sebagai mercenaries atau marsose. Selain orang Eropa, marsose juga merekrut pribumi. Jumlahnya puluhan ribu, sebagian berasal dari suku Jawa, Ambon, Sulawesi. Marsose ini yang membantu Belanda dalam perang melawan pribumi. Yang menarik, ada juga dari Ghana, Afrika Barat. Sekitar 3000 orang. Ketika perang usai, marsose dari Ghana ada yang pulang ke Afrika, ada pula yang tetap tinggal di Indonesia dan menikah dengan penduduk setempat. Tidak banyak penelitian, dimana mereka tinggal dan siapa saja keturunannya.

Teguh Wibowo
Jumlah yg mati hanyalah angka statistik, begitu pula yg terluka. Kerugian ekonomi dan biaya perang hanyalah nominal. Yg menang keluar biaya, yg kalah pun demikian. Seluruh penduduk dunia yg nonton pertunjukan perang jg harus bayar, setidaknya mereka harus bayar lewat kenaikan barang2 kebutuhan pokok. Ada action, drama, komedi, reality show, pokonya tinggal pilih pengen nonton yg genre apa. Yg jengkel tentu mereka yg gk ikutan nonton, gk suka dan gk mudeng alur ceritanya tp mau tidak mau tetep ditarik karcis dan disuruh bayar.

Mirza Mirwan
Pak DI menulis "DPRD setempat lantas menetapkan...." tentang Walikota Galina Danylchenko. Sepemahaman saya, bukan DPRD yang menetapkannya, melainkan Galina sendiri yang mendeklarasikan diri sebagai walikota. Galina adalah anggota dewan kota dari partai oposisi, Party of Regions. Dia "went over to side of the occupiers and declared herself a mayor." Dan memang Rusia, yang sudah menduduki Melitopol, menyetujuinya. Itulah mengapa Ukraina, d.h.i Jaksa Agung, menuduhnya sebagai "the traitor", pengkhianat. Selain menjadi persimpangan kereta antar negara, Melitopol juga menjadi lintasan dua jalan raya antar negara (E-road), yaitu E58 (Wina-Uzhhorod-Kyiv-Rostov na Donu) dan E105 (Kirkenes-St. Petersburg-Moskow-Kyiv-Yalta). Tetapi, seperti pernah saya tulis, berita tentang perang selalu simpang siur. Tentang pangkalan militer Yavoriv itu, misalnya, Menhan Rusia, Sergey Shoygu, bilang menjadi tempat berkumpulnya sekitar 180 tentara asing (mercenaries) dan juga tempat penampungan senjata-senjata dari luar Ukraina. Sementara Menhan Ukraina, Oleksin Reznikov, bilang "teroris menyerang pos penjaga perdamaian di dekat perbatasan Uni Eropa-NATO". Sedang pejabat NATO mengakui memang di pangkalan itu pernah dilakukan pelatihan, tetapi tentara NATO sudah meninggalkan Yavoriv sebelum invasi Rusia. Yang jelas sampai hari ke-19 kemarin jumlah pengungsi Ukraina, menurut UNHCR, sudah melewati angka 2,8 juta.

Kikik Mas
Memang betul kata seorang penulis dan novelis terkenal dari Ukraina bernama Nadia Comaneci, "Kadangkala lebih sulit membuat judul daripada isi tulisan". Begitu juga tulisan ini, cerita tentang walikota Galina tak lebih dari 10% tapi malah dijadikan judul tulisan. Anak SD yang belajar bahasa Indonesia juga akan bingung dengan kenyataan ini.

Lbs
Berarti seperti mahasiswa2 98 yg membenci soeharto dan menggulingkannya itu. Mereka tentu tdk membenci negara Indonesia. Justru mereka sayang dan peduli dg Indonesia makanya membenci kepala negara saat itu...

Leong Putu
Cerita pendek ========== Menyesal (bahasa Indonesia) --- Istri : " Aku sekarang sungguh menyesal"--- Suami : "Kenapa ?".--- Istri : " Dulu aku tidak mendengarkan nasehat orang tua".--- Suami : "Nasehat apa ?".--- Istri : "Ya gak tau...Aku kan tidak mendengar".-- Suami :"jcxyzmxz".--- Tamat ========= Nyesel (Bahasa Bali) ---- Ni Luh :"Tiyang jani nyesel gati Bli".-- Bli Putu :"Kenapa Luh?".-- Ni Luh :" Ipidan tiyang sing ningehang pitutur nak tuwa".-- Bli Putu :"Pitutur apa Luh ?".--- Ni Luh :'Sing nawang Bli...tiyang sing ningeh".--- Bli Putu : "Nas keleng nyai......"---- Pragat. cttn: **huruf a disetiap akhir kata dibaca e >> emas. **nas keleng >>umpatan khas Bali utara./setidaknya di daerah kami. wkwkwk ======== Silakan dikanjutkan >>>> dalam Bahasa lain... hahaha... wkwkwk...

Jeka Reader
Perang Dunia 1 ( 1914 - 1918 ) memakan 10 juta jiwa Prajurit dan 21 jiwa terluka. Perang Dunia 2 ( 1941-1945 ) memakan jiwa 55 juta termasuk 6 juta Yahudi yang dibunuh Nazi. Entah berapa banyak jiwa yang akan mati sia sia kalau terjadi Perang Dunia 3 yang dimulai dari Rusia vs Ukraina ( 2022 - ? ). Apakah tidak bisa perselisihan Politik diantara para pemimpin dunia diselesaikan dengan Perkawinan Politik. Misalnya, anak Putin Presiden Rusia kawin sama anak Zelensky Presiden Ukraina. Begitu juga anak Biden kawin dengan anak Xi Jinping. Anak Naftali Bennet PM Israel kawin dengan anak MBS dari Arab Saudi. Mungkin harian DNN bisa jadi Mak Comblangnya. Better get Married not War !!!

Juve Zhang
Gra* sudah nyungsep, Seagat* induk Shop** nyungsep juga, semua masuk ada gra* food, g* food, Shop* Food, air Asi* Food, Travelo** food dan lainnya masih ada. Food delivery paling menguntungkan sudah di kerubuti semut , hancur semua nya.

MS
Perang di Rusia-Ukraina memang seru, juga perlu di waspadai. Apalagi jika semua orang sedang merasa tenang, nyaman, bahagia, percaya diri, dsbg. Jangan sampai ada nego-nego surprise mother father. Tiba-tiba stadiun sepak bola di ratakan. Di indonesia juga akan ada perang babak baru setelah IPOnya GoTo. Hari ini GoTo sendiri sudah ada pada book building situs e-ipo.co.id. Jadi file PDF prospektusnya sudah di sajikan untuk umum. Sudah bisa di pesan, target harganya juga sudah jelas untuk siapa. Pun, besuk di cancel lagi juga bisa kalau mau, modal pesanan tinggal di kembalikan. Tujuannya untuk membuat heboh. Asal heboh, dan menjadi tema utama. GoTo sendiri posisi asetnya yang paling jelas ada pada MPPA, dan JAGO. Dulu tiga pesawat jet itu pun siap landing karena masuknya GoTo: MLPL, MPPA, LPPF, dan yang di bawa terbang sekarang cuma satu yaitu LPPF. Sisanya turun lagi di bandara terdekat sambil atraksi di udara untuk menjatuhkan para penumpang dari ketinggian sekitar 700 meter di atas tanah. Kita tunggu saja, apakah GoTo nasibnya akan seperti BUKA, yang masih belum BUKA. Pada sisi lain perang seru masih terjadi di saham-saham GROUP BAKRIE, terutama perang di BRMS (wekaweka).

You will never walk alone: kamu bisa tidak berjalan pelan-pelan (Terjemah).

Komentator Spesialis
"You will never walk alone !". Ya iyalah. Harga naik dimana mana. Termasuk di Indonesia seperti minyak goreng, kedelai dan gas. Dan tega teganya masih melanjutkan kemah, YNTKTS.

ThamrinDahlan Ibnuaffan
Perbedaan Orang Pinter Beneran dengan Orang Sok Tahu #Bukankatasaya 1. Cendrung diam vs pamer keunggulan 2. Tidak suka menngurui orang lain vs gemar menggurui siapa saja 3. Baru menjawab ketika ditanya vs sok memberi tahu tanpa ditanya 4. 5. 6. 7. Selanjutnya 4 - 7 bertanyalah ke mbah gugel atau tante yahu @tidak ada oknum tsb di komunitas disway.id @bukan pula antara Vladimir Putin dengan Volodymyr Zelensky Salamsalaman #bukankatasaya

Juve Zhang
Disway mohon bahas para Sultan Raja Duit Indonesia yg masih muda sekali konon ada 150 sultan muda Indonesia dengan total rekening di Bank 8300 milyar alias 8,3 Trilyun. Ini bukan kaleng kaleng duitnya bisa bangun IKN. Sepertinya nasib mereka akan jadi Sultan di Rutan.dengan ancaman 20 tahun bertahta di Rutan. Wkwkwkkwkwkwk

Ki Mertani
Para pengamat yang budiman. Secara luas Ukraina bukan swiss, ekuador atau kamboja. Dua kali luas Polandia. Lebih luas dari sumatra kurang luas dari kalimantan. Secara ekonomi lebih makmur dari Madagascar atau Myanmar. Hargailah perjuangan bangsa ukraina sampai hari ini. Bagi para pendukung Rusia, sabarlah menunggu. Jangan lagi minta Perang singkat. Mereka juga capek konvoi dan masih di serang tiba-tiba. Gunakan waktumu untuk tanam ketela dan marut kelapa buat minyak, sembari nunggu migor sawit ada di rak toko tanpa antri.

*)diambil dari komentar pembaca Disway.id

BACA ARTIKEL LAINNYA... Takut Sakit


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler