Kota tua yang dibentengi sebuah tembok tersebut ditemukan di dekat kota modern Provadia, dan diperkirakan telah menjadi pusat penting untuk produksi garam. Arkeolog percaya bahwa kota adalah rumah bagi sekitar 350 orang antara 4700 - 4200 SM. Hal ini sekaligus menunjukkan, keberadaan kota ini jauh lebih tua dari Yunani, sekitar 1.500 tahun sebelum dimulainya peradaban Yunani kuno.
Tampak dari sisa-sisa peradaban tersebut, tempat memasak air dari mata air setempat dan tempat produksi batu bata. Di sisi lain, diduga warga kota ini memperdagangkan garam dan digunakan untuk mengawetkan daging. Garam adalah komoditas yang sangat berharga pada saat itu. Dimana menurut para ahli bisa membantu menjelaskan dinding batu besar pertahanan yang melingkupi kota.
Penggalian situs itu sendiri dimulai tahun 2005, yang telah menemukan sisa-sisa dua lantai sebuah rumah. Juga serangkaian lubang yang digunakan untuk ritual, serta bagian dari struktur gerbang dan benteng.
"Kami tidak berbicara tentang sebuah kota seperti negara-kota Yunani, Romawi kuno atau pemukiman abad pertengahan, tapi tentang sebuah kota milenium kelima sebelum masehi," kata Vasil Nikolov, seorang peneliti Bulgaria National Institute of Archaeology seperti dikutip BBC, Kamis (1/11).
Tambang garam serupa di dekat Tuzla di Bosnia dan Turda di Rumania membantu membuktikan adanya serangkaian peradaban yang juga ditambang tembaga dan emas di Carpathian dan Balkan pegunungan selama periode yang sama. Penemuan terbaru ini hampir pasti menjelaskan harta karun berupa emas yang ditemukan tepat 40 tahun yang lalu di sebuah pemakaman di pinggiran Varna, 35 km dari daerah tersebut.(Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Teleskop ESA Abadikan Citra Angin Bintang
Redaktur : Tim Redaksi