jpnn.com, JAKARTA - Vokalis band Gigi Armand Maulana mengatakan belum berencana membuat lagu dengan tema kemerdekaan.
Menurut Armand, membuat lagu-lagu bertema nasionalisme memiliki tantangan yang berbeda dan tidak mudah jika dibandingkan dengan tema lain.
BACA JUGA: Armand Maulana Sudah 2 Bulan Terpisah dari Istri, Ini Sebabnya
"Sebetulnya gampang-gampang sulit ya. Menciptakan lagu yang liriknya bukan cinta itu memang susah," kata Armand kepada Antara, Senin (16/8).
Suami Dewi Gita mengaku tak berani menciptakan lagu-lagu bertema nasionalisme ataupun kritik sosial.
BACA JUGA: Anak Armand Maulana dan Dewi Gita, Naja Luncurkan Lagu Debut
"Ngeri juga tiba-tiba pesannya enggak sampai," imbuhnya.
Pemilik nama asli Tubagus Armand Maulana itu menambahkan bahwa orang cenderung lebih menerima lagu dengan lirik cinta karena merasa terwakili perasaannya.
BACA JUGA: Jelang Hari Kemerdekaan RI, Ini yang Paling Dirindukan Kunto Aji
"Semua orang mengalami cinta. Yang udah tua aja bisa tetap jatuh cinta apalagi anak-anak muda. Jadi, pasti lirik itu akan lebih diterima," ujar Armand Maulana.
Tak hanya soal lirik, Armand mengatakan bahwa musisi dan komposer juga perlu berusaha lebih keras saat mengaransemen lagu agar dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat terutama kaum muda. Salah satunya, dengan tetap mempertahankan rasa yang pop di dalam lagu-lagu tersebut.
Dia mencontohkan beberapa lagu bertema nasionalisme yang sukses, seperti lagu "Bendera" milik grup band Cokelat, "Dari Mata Sang Garuda" milik Pee Wee Gaskins, dan "Garuda di Dadaku" milik Netral.
"Nah harusnya digarap seperti itu, tetap dengan jiwa muda, sense of pop yang kuat. Effort-nya memang lebih susah saat membuat lagu itu," ujarnya. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh