Mantan gubernur California, yang pernah jadi aktor Hollywood ternama, Arnold Schwarzenegger menyebut Presiden Donald Trump sebagai pemimpin gagal yang "akan tercatat dalam sejarah sebagai presiden terburuk yang pernah ada."

Dalam sebuah video yang diunggahnya di Twitter, Arnold, yang juga pendukung Partai Republic, mengatakan kepresidenan Trump akan segera berakhir dan "tidak akan lagi relevan seperti unggahan lama di Twitter".

BACA JUGA: Australia Akan Lebih Banyak Gunakan Vaksin AstraZeneca yang Diproduksi di Melbourne

Dia menyerukan persatuan nasional di Amerika Serikat, setelah serangan pekan lalu di Gedung Capitol, sambil dirinya berjanji untuk mendukung presiden terpilih Joe Biden.

"Kita harus sembuh, bersama-sama, dari drama apa yang baru saja terjadi," kata Arnold dalam video berdurasi tujuh setengah menit yang diunggah di Twitter.

BACA JUGA: Sudah Ada 104 Kecelakaan Pesawat Sejak Indonesia Merdeka, Kok Sering Banget?

"Kita harus sembuh, bukan sebagai Republikan atau sebagai Demokrat, tapi sebagai orang Amerika."

Arnold yang juga mantan juara binaraga pernah menjabat sebagai Gubernur California ke-38 dari tahun 2003 hingga 2011.

BACA JUGA: Server The Donald Buatan Komunitas Pendukung Trump Diblokir

Photo: Arnold Schwarzenegger pernah jadi Gubernur California dan mendukung John McCain sebagai presiden AS di tahun 2008. (David McNew/Getty Images: AFP)

 

Lahir di Austria, pria berusia 73 tahun ini mengingat kenangan masa kecilnya di Eropa, tepat setelah berakhirnya Perang Dunia II.

Arnold membandingkan pengepungan Washington DC oleh pendukung Presiden Trump dengan serangan Nazi terhadap komunitas Yahudi di Jerman dan Austria pada 1938, yang dikenal dengan istilah 'Night of Broken Glass".

"Rabu adalah the day of broken glass di sini, di Amerika Serikat," katanya.

"Pecahan kaca terjadi di jendela Gedung Kongres Amerika Serikat… tetapi gerombolan itu [juga] menghancurkan ide-ide kita."

"Mereka menginjak-injak prinsip yang mendasari negara kita."

Arnold menuduh Presiden Trump mendalangi kudeta, sambil membandingkan pendukung Presiden Trump dengan ayahnya sendiri, seorang anggota Partai Nazi selama Perang Dunia II. External Link: @Schwarzenegger tweet: My message to my fellow Americans and friends around the world following this week's attack on the Capitol.


"Karena berasal dari Eropa, saya melihat secara langsung bagaimana segala sesuatunya terjadi di luar kendali," katanya.

"Presiden Trump berusaha untuk menolak hasil pemilu, pemilu yang adil ... dia mengupayakan kudeta dengan menyesatkan orang dengan kebohongan."

"Ayah saya dan tetangga kami juga disesatkan dengan kebohongan dan saya tahu ke mana arah kebohongan seperti itu."

"Presiden Trump adalah pemimpin yang gagal. Dia akan tercatat dalam sejarah sebagai Presiden terburuk yang pernah ada."

Arnold juga mengecam para pejabat Republik yang menunjukkan "ketidakberpihakan" dengan secara loyal mendukung "kebohongan dan pengkhianatan" yang dilakukan Presiden Trump. Photo: Lahir di Austria, Arnold pindah ke AS di tahun 1968 dan menang kontes Mr Universe sebanyak lima kali. (Instagram: Arnold Schwarzenegger)


"Mereka terlibat dengan orang-orang yang membawa bendera pemberontakan dan menganggap dirinya benar ke Gedung Capitol, tetapi tidak berhasil ... demokrasi kita tetap teguh."

Arnold meminta semua orang di Amerika Serikat untuk mendukung presiden terpilih Joe Biden.

"Presiden terpilih Biden, kami berharap Anda sukses besar sebagai presiden kami," katanya.

"Jika Anda berhasil, bangsa kami berhasil. Kami mendukung Anda dengan segenap hati kami, saat Anda berusaha mempersatukan kami."

Terkenal karena perannya dalam film aksi, Arnold menyamakan demokrasi Amerika dengan pedang yang dia tunjukkan dalam beberapa filmnya.

"Demokrasi kita seperti pedang ini," katanya sambil mengacungkan pedang yang digunakan dalam rilis 1982, 'Conan the Barbarian'. Photo: Arnold membandingkan demokrasi di Amerika Serikat dengan pedang yang ia gunakan dalam filmnya 'Conan the Barbarian'. (AP: Frank Fastner)

 

"Semakin marah, semakin kuat jadinya."

"Dan bagi mereka yang berpikir mereka dapat membatalkan Konstitusi Amerika Serikat, ketahuilah: Anda tidak akan pernah menang."

Artikel ini diproduksi oleh Erwin Renaldi dari laporannya dalam Bahasa Inggris.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Donald Trump Sudah Hancur, Kim Jong Un Masih Belum Puas

Berita Terkait