Arsenal Ngotot di Final FA Demi Masa Depan Wenger

Sabtu, 17 Mei 2014 – 21:19 WIB
Arsene Wenger. FOTO: getty images

jpnn.com - LONDON– Gelar di ajang Piala FA musim 2004–2005 adalah trofi terakhir yang diraih Arsenal. Sejak memenangi ajang tersebut, klub berjuluk The Gunners itu tidak pernah lagi naik podium juara. Peluang untuk mengakhiri puasa gelar terbuka Sabtu malam (17/5) ketika Arsenal tampil di laga final Piala FA melawan Hull City (siaran langsung SCTV pukul 22.30 WIB).

Arsenal jelas lebih diunggulkan pada laga yang berlangsung di Stadion Wembley tersebut. Posisi di klasemen akhir Premier League menunjukkan jauhnya perbedaan kualitas kedua tim. The Gunners berada di peringkat keempat klasemen, sedangkan Hull sempat berjuang mati-matian untuk menjauh dari zona degradasi. Tim asuhan Steve Bruce itu akhirnya nangkring di peringkat ke-16 klasemen.

BACA JUGA: Abaikan Espanyol, Madrid Fokus Liga Champions

Hull pun dianggap beruntung bisa mencapai final. Sebab, sepanjang perjalanan menuju Wembley (venue final Piala FA), Hull hanya sekali bentrok melawan tim Premier League. Yakni, ketika menghadapi Sunderland di babak delapan besar. Selebihnya, mereka hanya menghadapi tim kasta kedua dan ketiga. Bandingkan dengan Arsenal yang sempat bentrok melawan Liverpool dan Everton.

Meski demikian, penggawa Arsenal tidak mau silau dengan posisi dan prestasi lawan yang dihadapi. Mereka belajar dari pengalaman di final Piala Liga 2011. Ketika itu mereka dikalahkan tim papan bawah Birmingham City. Birmingham pada akhir musim bahkan harus terdegradasi.

BACA JUGA: Samir Handanovic Masih Happy di Nerazzurri

’’Hull jelas merupakan tim bagus. Mereka juga memiliki manajer yang hebat. Final selalu menjadi sesuatu yang spesial. Jadi, kemenangan tak akan menjadi sesuatu yang mudah bagi kami,’’ ujar Thomas Vermaelen, pemain belakang Arsenal, sebagaimana dikutip Mirror.

Tekad pemain Arsenal untuk meraih gelar makin bulat. Apalagi, muncul rumor bahwa Manajer Arsene Wenger bakal hengkang jika Arsenal kembali paceklik gelar.

BACA JUGA: Tommy Sugiarto Fokus Laga Perdana

’’Semua pemain akan memenangi (Piala FA) untuk dia (Wenger), para pemain, dan fans. Saya sudah mengatakan, banyak yang membicarakan kami yang lama tak memenangi apa pun. Kini kami akan melakukannya untuk klub,’’ tambah Vermaelen.

Beruntung bagi Wenger. Pada final kali ini, dia bisa menurunkan komposisi terbaik. Mesut Oezil dan Aaron Ramsey kembali menunjukkan penampilan terbaiknya. Begitu pula Jack Wilshere yang sudah tampil sebagai pengganti saat Arsenal mengalahkan Norwich City di laga terakhir Premier League pekan lalu.

Belum lagi rekor pertemuan yang sangat timpang di antara kedua klub. Musim ini Arsenal menang dua kali atas Hull. Masing-masing 2-0 di Emirates Stadium (kandang Arsenal) dan 3-0 di kandang Hull. Tapi, Wenger tetap mewaspadai anomali yang kerap terjadi di Piala FA.

’’Wigan menjadi juara tahun lalu. Kemudian, Wigan menyingkirkan Manchester City di perempat final. Apa pun bisa terjadi di kompetisi ini. Kami tak butuh peringatan karena final adalah final,’’ tutur Wenger.

Di pihak lain, Bruce mengakui timnya akan mengalami demam final. Maklum, hampir seluruh pemainnya tak memiliki pengalaman mencicipi final event besar. Begitu pula bagi Bruce yang tak sekali pun meraih final dalam karirnya sebagai pelatih.

’’Pengalaman baru saya sebagai manajer. Ini adalah sebuah prestasi yang mengagumkan untuk klub dan kota kami. Hull City adalah kota kelas pekerja. Jika kami mampu membawa pulang trofi, mereka akan memiliki sesuatu untuk dibanggakan, dan itu luar biasa,’’ ujar pria yang sudah meraih tiga gelar Piala FA saat masih berstatus pemain Manchester United tersebut. (ady/c17/bas)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Schmeichel Sarankan Van Gaal Gaet Giggs Jadi Asisten


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler