jpnn.com - LIVERPOOL - Arsenal dan Arsene Wenger memang bertalian sangat erat. Keduanya adalah bagian yang tak terpisahkan. Arsenal adalah Wenger, Wenger adalah Arsenal. Maklum, Wenger memang sudah melatih Arsenal sejak musim 1996 silam.
Saking eratnya, Wenger juga ikut terjatuh ketika Arsenal dijungkalkan Liverpool dengan skor telak 1-5 di Stadion Anfield, Sabtu (8/2). Ini adalah jatuh dalam artian yang sebenarnya.
BACA JUGA: Kalahkan SFC, Suharno Berterimakasih ke Aremania
Awalnya, Wenger yang berjalan di Lime Street Station, Liverpool usai pertandingan terlihat sangat parlente. Layaknya pria Prancis yang selama ini dikenal modis, Wenger juga tampil sangat dandy.
Wenger mengenakan jas hitam, celana necis, dasi merah dan sepatu kinclong. Tangan kanannya menenteng tas kecil, sementara tangan kirinya menyeret sebuah koper.
BACA JUGA: Dipermalukan Arema di Kandang, Ini Alasan Pelatih Sriwijaya
Entah karena terburu-buru atau lantai yang sangat licin, Wenger tiba-tiba... bruukkk! Ups. Pria berusia 64 tahun itu terpeleset dan jatuh terjengkang. Momen itu ditangkap kamera yang langsung dilansir laman Daily Mail.
Untungnya, dua polisi yang ada di stasiun langsung menolongnya. Mereka membangunkan tubuh renta Wenger. Mungkin, dua polisi itu, seperti nukilan lagu Elpamas tengah membatin: hati-hati Pak Tua. Istirahatlah! (jos/jpnn)
BACA JUGA: Tim Putra Musica Pertahankan Juara Djarum Superliga
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sir Alex Ternyata Senang Berbuat Curang
Redaktur : Tim Redaksi