Arsenal Vs Liverpool: Mimpi Buruk Klopp Bernama Emery

Sabtu, 03 November 2018 – 10:24 WIB
Unai Emery. Foto: AFP

jpnn.com, LONDON - Jurgen Klopp mengusung misi menghapus mimpi buruk dalam laga Arsenal vs Liverpool di Emirates Stadium, Minggu (4/11) dini hari nanti. Ya, pelatih Arsenal Unai Emery adalah sosok yang memberikan kenangan buruk buat Klopp.

Di musim perdananya 2015-2016, Klopp gagal memberikan gelar Liga Europa setelah Liverpool menyerah 1-3 dari Sevilla di St.Jakob Park Basel. Emery menjadi pelatih Sevilla saat itu.

BACA JUGA: Chelsea vs Liverpool: Klopp: Kami Mau Bayar Utang

Klopp dalam pre-match press conference kemarin (2/11) di Melwood mengatakan Arsenal yang sedang ada di era baru sangatlah kuat. Sebelum bermain imbang 2-2 lawan Crystal Palace (28/10), The Gunners mencatatkan rekor selalu menang dalam sebelas pertandingan di semua ajang.

“Ketika seorang pelatih baru datang maka semua pemain keluar dari zona nyaman. Apa yang dilakukan Emery sangat bagus setelah mereka menjalani awal yang sulit,” kata Klopp kepada Liverpool Echo.

BACA JUGA: Liverpool Menang, Jurgen Klopp Batal Bunuh Pemain

Di dua matchweek pembuka musim ini, Arsenal menjalani jadwal yang kurang bersahabat. Dengan situasi pelatih yang masih anyar mereka langsung babak belur oleh dua tim dari enam besar. Mesut Oezil dkk pun kalah 0-2 oleh Manchester City (12/8) dan 2-3 dari Chelsea (18/12).

Nah, bicara tentang kejadian dua tahun lalu di Basel pelatih berusia 51 tahun tersebut belajar beberapa hal. Salah satunya Liverpool kehilangan momentum di babak kedua. Unggul satu gol di babak kedua, Liverpool jebol tiga gol di babak kedua.

BACA JUGA: Unai Emery Minta Semua Pemain Arsenal Turunkan Berat Badan

“Pada babak kedua situasi berubah dengan sangat cepat. Tim kami seperti kehabisan tenaga setelah kami kebobolan gol kedua di menit ke-63,” ucap mantan pelatih Mainz 05 dan Borussia Dortmund itu. “Taktik Emery berjalan di babak kedua sedang strategi kami hanya berjalan di babak pertama,” tambah Klopp.

Dari kekalahan pahit itu Klopp belajar banyak dalam empat musimnya di Liverpool ini. Salah satunya yang paling mencolok musim ini adalah perbaikan lini belakang Liverpool. Sampai dengan matchweek kesepuluh, Liverpool belum kalah dan hanya jebol empat gol. Nomor kedua paling sedikit bobol setelah Manchester City (tiga gol).

Kalau melihat keempat gol yang bersarang ke gawang Liverpool musim ini tiga diantaranya terjadi di babak kedua. Hanya saat lawan Chelsea (29/9), Liverpool kebobolan di babak pertama.

Pada musim perdana Emery di Arsenal ini, di kancah Premier League Arsenal memang lebih membahayakan di babak kedua. Diantara total 24 gol di level domestik, 17 diantaranya lahir di babak kedua. Kalau dipersentase maka Arsenal lebih berbahaya karena produktivitasnya mencapai 70,3 persen di 45 menit kedua.

Bek kiri Liverpool Andrew Robertson mengatakan kepada The Telegraph kalau kuartet lini belakang timnya beda dengan tiga musim lalu pada era Klopp. Masuknya Virgil van Dijk maupun kematangan Joe Gomez membuat lini belakang Liverpool lebih susah ditembus dari periode tahun lalu.

“Trent (Alexander-Arnold) sejak kembali dari Piala Dunia 2018 berkembang pesar. Joe (Gomez) kini pun bisa menembus timnas Inggris padahal sebelumnya tak ada yang mengenalnya,” kata Robbo, sapaan Robertson. “Jangan lupakan juga Big Al (Alisson Becker, red.) di posisi kiper,” tambah bek asal Skotlandia itu.

Sementara itu, Emery kepada Football London kemarin mengatakan pada menuju babak kedua saat timnya kalah dari Liverpool di Basel dua tahun lalu, Emery membisikkan kata-kata motivasi kepada para pemainnya.

“Saya minta kepada anak-anak untuk membayangkan seandainya kita saat ini bermain di Ramon Samchez Pizjuan (markas Sevilla, red.) dan bukan di Basel,” tutur Emery.

'Mantra' itu seperti menyihir skuad Los Nervionenses. Penyerang Sevilla Kevin Gameiro hanya membutuhkan 17 detik setelah babak kedua dimulai! Kena serangan blitzkrieg ala Jerman di Perang Dunia II, maka hancurlah mental Liverpool. (dra)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Unai Emery Dituding jadi Biang Kerok Kekalahan Arsenal


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler