Arsjad Rasjid Optimistis Tahun Ini Ekonomi Indonesia Tumbuh Positif

Kamis, 08 April 2021 – 13:46 WIB
Arsjad Rasjid mencalonkan diri jadi Ketua Kadin. Foto: dokumen pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid optimistis tahun ini ekonomi  nasional  akan tumbuh positif.

Optimisme itu disampaikan calon ketua umum (Caketum) Kadin Indonesia periode 2021-2026 ini menyusul pertumbuhan positif sejumlah indikator ekonomi.

BACA JUGA: Arsjad Rasjid: Kadin Harus Terlibat Gotong Royong Membangun Ekonomi Bangsa

“Perbaikan  indikator  ekonomi  menumbuhkan optimisme  pemulihan ekonomi nasional sedang berlangsung. Kebijakan yang digulirkan pemerintah sudah tepat. Pengusaha  juga tetap konsisten  mendukung  pemerintah untuk memulihkan ekonomi,” kata Arsjad, Kamis (8/4).

Selain itu, penambahan kasus positif harian Covid-19 terus menurun dan vaksinasi Covid-19  semakin masif di berbagai daerah. 

BACA JUGA: Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Ngebet Tambah Momongan, Dokter Boyke Sarankan Hal ini

Arsjad juga menilai  tepat kebijakan pemerintah  memberikan Insentif Relaksasi PPnBM untuk Kendaraan Bermotor (KB), serta  PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk Rumah Tapak dan Rumah Susun di sektor properti.

Sektor otomotif adalah industri padat karya yang mempekerjakan secara langsung sebanyak 1,5 juta  pekerja  dan 4,5 tenaga kerja tidak langsung.

BACA JUGA: Pertama di Indonesia, Kia Sonet 7 Penumpang Resmi Mengaspal, Sebegini Harganya

Selain itu, industri Pendukung Otomotif berkontribusi Rp700 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2019.

Dikatakan, kolaborasi sinergis antara pemerintah dan dunia usaha terus terjalin baik. 

Saat ini, lanjutnya,  di Indonesia terdapat  sekitar 7.451 pabrik yang menghasilkan produk input untuk industri otomotif.

“Kami harus mempertahankan basis industri otomotif nasional untuk memajukan ekonomi nasional,” katanya.

Pemerintah juga secara konsisten mengimplementasi kebijakan ekonomi untuk memperkuat  usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang tersebar di berbagai daerah.

Alokasi anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN) pada 2021 sebesar Rp699,43 triliun, di mana sebanyak Rp184,83 triliun dianggarkan untuk UMKM.

Pemerintah menyiapkan  kebijakan untuk mendukung kebangkitan UMKM dan pembiayaan korporasi  melalui enam stimulus, yaitu subsidi bunga UMKM, bantuan produktif usaha mikro, subsidi imbal jasa penjaminan (IJP), penempatan dana pada bank umum, insentif pajak, dan restrukturisasi kredit.

“Kadin mengapresiasi kebijakan pemerintah yang fokus pada pemulihan UMKM yang berperan strategis bagi perekonomian nasional,” kata Arsjad.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ario Bayu dan Istri Lukman Sardi Hadir di Sidang Cerai Wulan Guritno, Ada Apa?


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler