jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (Sekjen PPP) Arsul Sani merespons kritik Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang menyebut kasus listrik padam di sebagian Pulau Jawa, termasuk Ibu Kota DKI Jakarta, Minggu (4/8), sebagai ciri negara salah urus. Arsul menuturkan legislatif mengkritik pemerintah merupakan hal yang wajar saja.
“Jangankan yang di luar, yang di kalangan pemerintahan boleh kok, tetapi kuantum kritiknya harus dilihat. Persoalan yang disampaikan oleh Pak Fadli Zon, dia membingkainya dalam bingkai besar yang lebay (berlebihan) menurut saya,” katanya di gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/8).
BACA JUGA: Mbah Moen Wafat, Fadli Zon Berdoa Begini
Anggota Komisi III DPR itu menegaskan, kalau ada yang salah urus maka kesalahan bukanlah pada negaranya melainkan dari perusahaan yang mengurusi listrik.
BACA JUGA: Telat Bayar Tagihan Listrik Konsumen Didenda, Mati Lampu PLN Hanya Minta Maaf
BACA JUGA: Listrik Mati Berjam-jam, Adipati Dolken Bilang Begini
“Itu salah urus manajemen, bukan salah urus oleh Presiden Jokowi. Jadi tarikannya seringkali lebay dan tidak pas,” ujarnya.
Sekali lagi, dia menegaskan, tidak mempermasalahkan kritik yang disampaikan oleh anggota dewan, sebab salah satu fungsi DPR adalah melakukan pengawasan.(boy/jpnn)
BACA JUGA: Keluarga Sepakat Makamkan Mbah Moen di Kota Suci
BACA ARTIKEL LAINNYA... Malam Tadi Mbah Moen Masih Terima Tamu di Makkah
Redaktur & Reporter : Boy