jpnn.com, INGGRIS - Mikel Arteta mengakui, masalah terberat yang dihadapi Arsenal saat ini yaitu lini depan yang pampat.
Arteta pun bertekad mencari solusi megatasi hal tersebut, sebelum Arsenal menjamu Dundalk pada laga kedua Grup B Liga Europa mereka di Emirates, London, Kamis waktu setempat atau Jumat (30/10) WIB.
BACA JUGA: Ini Dia Pahlawan PSG Saat Hajar Klub Asal Turki, Bukan Neymar!
Lini depan yang pampat, menjadi permasalahan yang mendera Arsenal ketika mereka dikalahkan tamunya Leicester City pada Liga Inggris Minggu pekan lalu.
Padahal dalam pertandingan itu, Arsenal memiliki 56 persen penguasaan bola dan melepaskan 12 percobaan tembakan.
BACA JUGA: Chelsea Mengamuk, Hajar Tuan Rumah 4 Gol Tanpa Balas
Namun, Leicester yang hanya melepaskan separuh percobaan, malah bisa memenangi laga lewat gol semata wayang Jamie Vardy.
"Ketika kami main di kandang dan gagal mencetak gol, itu menimbulkan kegelisahan," ujar Arteta dalam laman Arsenal.
BACA JUGA: Pengakuan Arteta Saat Arsenal Dihajar Leicester, Sedih!
"Mereka praktis tak punya peluang apa pun sampai menit ke-75, tetapi kami harus segera memperbaiki penampilan di sepertiga akhir lapangan, solusinya kami harus bisa menyerang lebih baik, berkelanjutan dan mampu menyerang dalam periode panjang serta mengirim lebih banyak bola ke kotak penalti lawan," kata dia.
Menurut Arteta persoalan serangan itu bukan semata tanggung jawab para pemain depan Arsenal, tetapi seluruh anggota tim yang dipercaya turun ke lapangan.
"Kami mencoba bekerja keras di sesi latihan, semoga saja kami bisa memperbaiki itu," ucapnya.
Arteta mengaku mewaspadai kepaduan Dundalk, kendati tim Republik Irlandia itu kalah melawan Molde dalam pertandingan pertamanya pekan lalu.
"Kekuatan mereka adalah kesatuan tim dan bagaimana mereka bekerja secara padu dan terorganisir. Ada hal-hal dari mereka yang terlihat sangat berbahaya," kata dia.
Arsenal sebelumnya sudah menang atas Rapid Wien dalam laga pertama setelah sempat tertinggal, berkat peran sang kapten Pierre-Emerick Aubameyang yang masuk pada pertengahan babak kedua.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang