Artis Cantik Ini Punya Pesan Penting untuk Generasi Muda

Jumat, 19 Mei 2017 – 17:33 WIB
Annisa Putri Ayudya. Foto: Istimewa for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Generasi muda Indonesia harus berpikir cerdas menyikapi ancaman radikalisme dan terorisme.

Karena itu, Hari Kebangkitan Nasional harus bisa menjadi tonggak buat para generasi muda untuk berkarya  membangun bangsa demi menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.  

BACA JUGA: Indonesia-Turki Tingkatkan Kerja Sama Penanggulangan Terorisme

"Generasi muda itu memiliki kesempatan buat berkarya, kesempatan buat berkumpul, kesempatan untuk menyadari bahwa kita punya resource yang dibutuhkan, terutama di Indonesia yang negaranya kaya, punya tanah yang baik, punya potensi yang baik, punya orang-orang yang diberikan stimulus yang banyak sekali. Jadi, Hari Kebangkitan Nasional ini adalah kesempatan yang terbuka lebar untuk melawan radikalisme dan terorisme," ujar artis muda yang juga pemain teater Annisa Putri Ayudya di Jakarta, Jumat, (19/5).

Puteri Intelegensia Indonesia 2011 pada pemilihan Puteri Indonesia 2011 ini mengatakan, generasi muda memiliki banyak harapan, baik dari segi usia, tenaga maupun kesadaran

BACA JUGA: Sambut Harkitnas, YKI Gelar Diskusi Membendung Radikalisme

"Pertama dari segi usia, berarti dalam masa hidup semakin banyak waktunya dan umurnya, maka makin banyak memiliki kesempatan untuk memulai seuatu pergerakan yang lebih sehat buat Indonesia," ujar wanita kelahiran Jakarta, 20 Mei 1988 itu.

Selain itu, generasi muda mempunyai tenaga yang lebih banyak. Bukan hanya stamina, tetapi juga sumber daya.

BACA JUGA: Generasi Muda Harus Jadi Garda Utama Sebarkan Pesan Damai

Teknologi yang datang di Indonesia memberikan oportunity yang besar sekaligus  pintu yang lebar para generasi muda Indonesia untuk mengakses bermacam informasi.

"Jadi kalau kita masih punya tenaga yang cukup besar untuk upload-upload di sosial media, harusnya kita juga punya tenaga yang cukup besar untuk riset mengenai berita apa yang kita terima agar kita tidak semena-mena menanggapi informasi yang terjadi. Apalagi sekarang ini musimnya hoaks di media sosial. Temen-temen tentunya harus bisa memilih mana informasi yang bagus dan tidak," ujar alumnus Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ini.

Terkait kesadaran, generasi muda sangat concern dengan apa yang mereka bicarakan.

"Saya cuma ingin sampaikan bahwa segala informasi yang masuk harus ditanggapi dengan bijaksana. Bagimana bijaksananya? Kalau pengetahuan kita tidak besar-besar atau kita tidak pinter-pinter banget tapi cuma bisa baca dan menulis maka berarti anak-anak muda harus bisa berperan postif dalam menyikapi masalah yang beredar baik dilingkungannya maupun di dunia maya,” imbuhnya.

“Kalau ada informasi yang masuk maka harus dilihat dulu, jangan dari satu sumber tapi dari sumber yang lain, lalu serap informasinya, sebarkan sesuai dengan informasi yang ada," ujar Putri.

Mantan pembawa acara Jejak Petualang itu mengingatkan pentingnya penggalakan melawan radikalisme dan terorisme pada Hari Kebangkitan Nasional.

Menurutnya, radikalisme dan terorisme itu bukan hanya terbatas ancaman dari luar negara.

Dia mengatakan, masalah terorisme bisa datang dari segi ideologi.

"Karena saya merasa saat ini banyak sekali yang ditanamkan sifatnya seperti brain wash, bahkan melalui dunia maya hal tersebut dilakukan oleh kelompok radikal dengan menyebarkan konten-konten yang tentunya berbahaya buat bangsa ini,” kata Putri.

“Kita harus bisa dan mau ngobrol dengan banyak orang atau teman-teman kita untuk menanyakan konten yang kita lihat. Jadi jangan diam saja di dalam kamar, buka laptop lalu browsing-browsing konten yang tidak jelas sumbernya, tidak mau ngobrol dengan orang, tentunya itu sangat bahaya bagi diri sendiri. Buat kesehatan mental secara psikologis juga tidak baik dan bahaya," kata pemeran film Guru Bangsa: Tjokroaminoto itu.

Dia mengingatkan generasi muda Indonesia harus saling bisa bergandengan tangan untuk menjadikan negara menjadi yang lebih baik.

“Saya concern di dunia maya yang saat ini sepertinya marak untuk memecah belah bangsa ini. Untuk itu berikan informasi seobjektif mungkin. Saring informasi yang baik, kita sebarin saja yang baik-baik. Kaarena kita tahu, dengan menjadi yang positif kita bisa bawa semunya lebih positif. Karena bangsa ini punya potensi yang besar bagi kita semuanya untuk bersatu,” ujar wanita yang juga menjadi Duta Taruna Siaga Bencana (Tagana) itu. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... APEC Perkuat Pengamanan Daerah Wisata dari Ancaman Teroris


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler