Arumi Curhat, jadi Istri Bupati tak Selalu Enak

Jumat, 08 April 2016 – 18:33 WIB
Arumi Bachsin saat menghadiri acara Silaturahmi Ibu Iriana Jokowi dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla dengan para istri kepala daerah se-Indonesia Hasil Pilkada Serentak 2015 di Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Jakarta, Jumat (8/4). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Arumi Bachsin mengaku, menjadi istri Bupati Trenggalek, Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, ada enak dan enggak enaknya. 

Dari sisi enaknya, pesinetron cantik ini mengaku dirinya bisa mempunyai akses yang luas dalam membantu dan berbuat yang lebih baik untuk masyarakat. 

BACA JUGA: Kalimat Menyentuh Dari Marshanda untuk Sang Ayah

"Sisi enggak enaknya, jadi bumper masyarakat juga sih," ujar Arumi di sela-sela silaturahmi istri kepala daerah hasil pilkada 2015 yang digelar di Kemendagri, Jumat (8/4).

Arumi memberi contoh. Ketika pemerintah melihat di sebuah kabupaten potensinya peternakan, maka prioritas pembangunan diarahkan bagi pengembangan peternakan.

BACA JUGA: Acha Septriasa Jatuh Miskin, Tidur di Atas Tikar

Kebijakan tersebut tentu berimplikasi dari warga yang selama ini bergelut di sektor pertanian. Padahal tujuannya cukup baik.

"Karena diakalin investasi ke peternakan, nah itu pasti sektor ini (pertanian misalnya,red) cemburu. Ini yang bikin susah, jadi harus bikin kuping tebal. Karena kan namanya pimpinan, yang suka banyak, tapi yang enggak suka juga banyak. Jadi harus tahan hati, tahan kuping, dengarin suami saya gimana-gimana gitu," kata Arumi.

BACA JUGA: Artis Cantik Istri Bupati Ini Bilang...

Arumi juga mengakui, saat ini di Trenggalek masih banyak usia potensial yang belum memiliki kartu tanda penduduk (KTP) atau pun kartu keluarga. 

Kondisi ini menurutnya perlu mendapat perhatian serius. Sebab data sangat diperlukan untuk semakin meningkatkan pelayanan pada masyarakat.

"Masalah di Trenggalek itu ada orang seumuran Mas dan Mbak (menunjuk wartawan muda,red) enggak punya KTP atau KK. Padahal kalau survei kemiskinan dan segala macam itu, kan harus terdata ya. Nah kesadaran itu kurang. Sehingga kalau mereka bisa punya itu, bisa lebih akurat lagi. Ada berapa rumah atau KK yang miskin atau memiliki anak gizi buruk," ujar Arumi.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabar Terbaru Jikustik Setelah Ditinggal Pongki dan Icha


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler