Kepala Pospam Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat Rega Wiguna mengatakan arus kendaraan pada H+2 lebaran mulai mengalami peningkatan dibandingkan hari sebelumnya.
Menurutnya, jumlah kendaraan yang melintasi kawasan tersebut per jamnya mencapai 600 sampai 1.300 kendaraan dan diprediksi akan terus mengalami peningkatan terutama menjelang sore hari.
“Rata-rata kendaraan akan mengalami peningkatan pada pukul 16.00 sampai 18.00 dengan jumlah kendaraan yang melintas mencapai 7.000 kendaraan. Mayoritas kendaraan adalah dengan tujuan lokal,” kata Rega, Selasa (21/8).
Dia sebutkan, pada H+1 arus kendaraan yang melintasi Padalarang masih didominasi oleh roda dua sebanyak 5.364 unit dan 876 kendaraan roda empat.
Sedangkan pada H+2 ini sejak pukul 00.00 hingga pukul 10.00 WIB tercatat kendaraan dari arah Timur ke Barat mencapai 1.950 kendaraan roda dua.
Dirinya mengimbau kepada para pengendara baik mereka yang termasuk pemudik yang tengah balik atau warga yang hendak bepergian ke tempat wisata agar berhati-hati dan berperilaku tertib selama di jalan.
“Karena penyebab dari kemacetan selain karena membludaknya kendaraan juga disebabkan perilaku tidak disiplin pengendaranya sendiri,” paparnya.
Berbeda dengan Padalarang, Lembang mengalami kemacetan yang parah, namun, kemacetan yang terjadi di Lembang, bukanlah oleh arus balik, melainkan wisatawan yang menyerbu kawasan tersebut.
Petugas Dishub Kabupaten Bandung Barat dan kepolisian bekerja keras untuk mengurai kepadatan kendaraan. Mereka pun memberlakukan sistem buka tutup di jalur Lembang.
Sistem ini dimulai dari Jalan Grand Hotel hingga Jalan Raya Lembang pertigaan Jalan Kolonel Masturi (Pertigaan Beatrix) bagi kendaraan yang menuju Bandung. Sedangkan kendaraan dari Bandung yang menuju Lembang, buka tutup dilakukan dari Pertigaan Beatrix, baik yang dari arah Bandung menggunakan Jalan Raya Lembang maupun yang dari arah Bandung menggunakan Jalan Kolonel Masturi atau menuju Parongpong.
Pemberlakuan buka tutup jalur itu membuat Jalan Grand Hotel Lembang hingga Pertigaan Beatrix menjadi satu jalur. (mld)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Timika, Zakat dan Infaq Terkumpul Rp 522 Juta
Redaktur : Tim Redaksi