Menurut Kepala Terminal Leuwipanjang Erick Sujana mengatakan, untuk mengangkut penumpang pada arus mudik dan balik Lebaran tahun ini disiapkan 905 bus. Rinciannnya 406 bus antarkota-antarprovinsi (AKAP) dan 510 bus antarkota dalam provinsi (AKDP), serta 40 bus cadangan.
“Biasanya, arus balik penumpang lewat terminal Leuwipanjang adalah daerah tujuan Merak, Tangerang, Kalideres dan sejumlah kabupaten/kota di Jawa Barat, seperti Sukabumi, Bogor dan Cianjur,” kata Erick kepada Bandung Ekspres, Kamis (2/8).
Menurut dia, jumlah perusahaan otobus di Leuwipanjang ada 59 unit, dan biasanya arus penumpang di terminal akan sibuk memasuki arus balik Lebaran. Sedangkan untuk arus mudik mengandalkan terminal Cicaheum.
Berdasarkan data, arus penumpang di terminal Leuwipanjang pada 2010 sebanyak 283.757 penumpang, dan pada 2011 meningkat menjadi 290.194 penumpang. Menurutnya, peningkatan itu didukung dengan jaminan armada yang selalu tersedia melayani penumpang.
Erick menambahkan, untuk menjamin keamanan armada, pihaknya secara rutin memeriksa kartu KIR dan surat-surat administrasi lainnya. Sejumlah komponen kendaraan, seperti ban dan rem menjadi hal yang krusial untuk diperiksa.
Pihaknya tidak akan memberikan toleransi kepada armada yang masih menggunakan ban depan vulkanisir. Karena, ban gundul rawan terjadinya pecah ban. “Tak hanya itu, pengemudi bus juga diperiksa. Mereka yang terdeteksi menggunakan obat-obatan terlarang sudah pasti dilarang membawa kendaraan. Begitu juga dengan sopir yang sakit,” tegasnya.
Dijelaskan, untuk menjaga keamanan terminal, pihaknya akan dibantu 60 personel dari kalangan TNI Polri dan komunitas Orari. (jat/sam/jpnn)
Redaktur : Tim Redaksi