jpnn.com - JAKARTA -- Komisi V DPR akan memanggil Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono, serta stakeholder lainnya untuk evaluasi kemacetan mudik Lebaran 2016.
Pemanggilan ini akan dilakukan setelah Lebaran untuk melakukan evaluasi mengingat terjadi kemacetan parah, bahkan hingga merenggut korban jiwa di tol Brebes, Jawa Tengah.
BACA JUGA: Jalur Brexit Makan Korban, Komisi V Minta Kejadian Sama Tak Terulang
"Kemenhub, Kemenpupera, semua stakeholder termasuk pengelola tol (akan dipanggil). Ini harus dilakukan evaluasi," kata anggota Komisi V DPR Syarif Abdullah Alkadrie, Minggu (10/7) di Pontianak, Kalimantan Barat.
Ia menilai, masalah kemacetan yang terjadi bukan semata-mata karena kesalahan Kemenhub. Menurtnya, Kemenpupera hingga pengelola tol dalam hal ini Jasa Marga juga harus memberikan penjelasan.
BACA JUGA: Diana Rikasari, Dari Fashion Blogger Kini Jadi Peluang Bisnis
Sebab, tol tersebut dikelola oleh Jasa Marga. Karena itu, persoalan ini harus dilihat secara menyeluruh.
"Masalah ini tidak semata-mata kesalahan Kemenhub. Tapi ini juga berkaitan dengan persoalan tol, Kemenpupera dan Jasa Marga," ucap Syarif.
BACA JUGA: Brexit Macet Sampai 20 Km, Begini Kata Kakorlantas Polri
Sekretaris Fraksi Partai Nasdem di DPR ini menambahkan, memang di satu sisi volume kendaraan tidak sebanding dengan pertumbuhan atau pembangunan ruas jalan termasuk tol.
Namun, kata dia, seharusnya dalam momen Lebaran ada terobosan yang dilakukan untuk mencegah kemacetan parah.
"Dengan kondisi seperti ini, karena jalan kita sudah tidak sebanding dengan laju pertumbuhan kendaraan, maka seharusnya ada teborosan," tandas Syarif. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Akhirnya Minta Maaf Atas Meninggalnya 17 Pemudik
Redaktur : Tim Redaksi