Arus Peti Kemas di Tanjung Perak Meningkat 2 Kali Lipat

Selasa, 06 Agustus 2019 – 00:31 WIB
Ilustrasi peti kemas. Foto: Frizal/Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Penetapan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, sebagai pelabuhan transhipment peti kemas domestik pada Januari lalu berdampak positif.

Arus peti kemas terus meningkat. Direktur Utama Pelindo III Doso Agung menyatakan, jumlah peti kemas pada semester I 2019 tercatat naik dua kali lipat jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

BACA JUGA: Pelindo III Sabet Penghargaan Manajemen Informasi Terbaik Mudik 2019

Hingga Juni 2019, terdapat 35.550 boks peti kemas di Pelabuhan Tanjung Perak.

BACA JUGA: Diadang Uni Eropa, Indonesia Bidik India Jadi Pasar Baru Ekspor CPO

BACA JUGA: Bea Cukai Tanjung Perak Deklarasikan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi

”Pada semester I tahun lalu, tercatat 16.310 boks peti kemas di Tanjung Perak, kemudian tahun ini melonjak hingga 218 persen year-on-year (YoY),” ucapnya, Minggu (4/8).

Peningkatan tertinggi terjadi di Terminal Berlian. Doso menyatakan, peningkatan peti kemas di terminal itu mencapai 227 persen.

BACA JUGA: Pelindo III Siapkan 30 Ribu Tiket Mudik Gratis, Silakan Daftar

Terminal yang dioperasikan BJTI Port tersebut mencatat jumlah peti kemas hingga Juni sebesar 22.349 boks.

Di sisi lain, jumlah peti kemas domestik di Terminal Peti Kemas Surabaya (TPS) dan Terminal Teluk Lamong (TTL) juga meningkat.

Meskipun begitu, Doso mengaku bahwa peningkatan di dua terminal itu cenderung tipis karena menyasar segmen internasional.

”Untuk TPS, jumlah peti kemas pada semester I tercatat 2.799 boks, meningkat hingga dua kali lipat jika dibandingkan dengan tahun lalu. Di TTL, tahun ini terdapat 9.283 boks, tahun sebelumnya 5.392 peti kemas,” imbuhnya.

Direktur Operasi dan Komersial Pelindo III Putut Sri Muljanto menyatakan, pihaknya terus memacu pengiriman kargo untuk meningkatkan pelayanan transhipment peti kemas domestik.

Pelindo III akan menambahkan rute pelayaran peti kemas dari Medan ke Tanjung Perak dengan tujuan akhir Kalimantan atau Sulawesi.

”Kami juga telah menyiapkan lahan tambahan untuk menambah kapasitas,” timpalnya.

Selain itu, pihaknya terus menjalin kerja sama dengan asosiasi pengguna jasa pelayaran.

Putut mengatakan, kerja sama tersebut dilakukan untuk memperbaiki fasilitas dan menurunkan biaya logistik.

Dia berharap dengan penurunan biaya logistik itu, daya saing produk nasional dapat meningkat. (ell/c12/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelindo III Tambah Kuota Mudik Gratis Hingga 30 Ribu Tiket


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler