AS dan China Makin Renggang Gegara Balon, Menlu Blinken Batalkan Kunjungan ke Beijing

Sabtu, 04 Februari 2023 – 03:47 WIB
Balon raksasa yang gegerkan Amerika Serikat dipotret saat melayang di atas Billings, Montana, pada 1 Februari 2023. Benda misterius itu diduga merupakan alat pengintai milik China. Foto: Chase Doak/via REUTERS

jpnn.com, BEIJING - Sebuah balon misterus yang melayang-layang di langit Amerika Serikat beberapa hari terakhir bikin hubungan negara itu dengan China makin rusak.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah memutuskan menunda keberangkatannya ke China pada Jumat (3/2) gara-gara balon itu.

BACA JUGA: Habis Kesabaran, Orang Kaya China Ramai-Ramai Pindah ke Singapura

Benda tersebut memang bukan sekadar balon biasa. Pentagon menyebutnya balon mata-mata milik China dan telah mengerahkan jet tempur untuk memantaunya dari dekat.

Beijing telah mengakui keterkaitan dengan balon tersebut, tetapi membantah tudingan spionase dengan menyebutnya sebagai peralatan sipil yang digunakan untuk keperluan riset meteorologi dan penelitian ilmiah lainnya.

BACA JUGA: Balon Ini Bikin Amerika Geger, Jet Tempur Sudah Meluncur, China Jadi Tertuduh

Kementerian Luar Negeri China dalam keterangannya menyebut balon itu tersasar sampai ke wilayah udara AS setelah pengaruh angin barat membuatnya menyimpang dari jalur penerbangan yang telah direncanakan.

Meski begitu, Blinken tetap menunda kunjungan yang tadinya diharapkan dapat memperbaiki hubungan kedua negara.

BACA JUGA: Didesak Qin Gang soal Isu Uighur, Menlu Turki Berjanji Tidak Serang China

"Kami telah mencatat pernyataan penyesalan RRC (Republik Rakyat China), tetapi kehadiran balon ini di wilayah udara kami jelas merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan kami serta hukum internasional, dan hal ini tidak dapat diterima," kata seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS kepada wartawan.

Pejabat tersebut menambahkan bahwa Blinken telah mengindikasikan kepada Wang Yi, direktur Komisi Pusat Luar Negeri China, "bahwa dia akan merencanakan untuk melakukan perjalanan ke RRC pada kesempatan paling awal jika kondisinya memungkinkan."

ABC News mengutip seorang pejabat AS yang mengatakan bahwa Blinken tidak ingin membesar-besarkan situasi dengan membatalkan kunjungannya, tetapi juga tidak ingin insiden balon mendominasi pertemuannya dengan pejabat China.

Senator dari Partai Republik Tom Cotton telah meminta Blinken untuk membatalkan perjalanannya, sementara mantan Presiden dari Partai Republik Donald Trump, calon presiden yang diumumkan untuk tahun 2024, memposting "TEMBAK BALON!" di platform TRUTH Social miliknya. (reuters/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler