AS Gagalkan Plot Bom Bunuh Diri di Pesawat

Selasa, 08 Mei 2012 – 21:01 WIB

WASHINGTON - Amerika Serikat dilaporkan telah menggagalkan upaya peledakan bom di atas pesawat komersil oleh anggota sebuah kelompok militan di Yaman. Sebagaimana dilaporkan AFP Selasa (8/5), pascapenemuan itu publik dipastikan tetap dalam kondisi aman.

“Peledak tersebut akan digunakan oleh seorang pembom bunuh diri di atas pesawat,” kata seorang pejabat anti-teroris AS yang namanya dirahasiakan Senin (7/5). Serangan yang diotaki kelompok Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) itu berhasil digagalkan di tahap-tahap awal.

"Ini mencerminkan kesuksesan kerjasama AS dengan negara sekutu," katanya. “Pada saat itu tidak ada satu pun maskapai penerbangan yang dalam bahaya,” imbuh si pejabat.

Dikutip dari ABC News, serangan tersebut ditujukan untuk memperingati setahun meninggalnya gembong Al Qaeda Osama bin Laden yang jatuh pada tanggal 2 Mei lalu. Untungnya, si pelaku bom bunuh diri berhasil ditangkap sebelum dirinya membeli tiket pesawat atau memilih penerbangan yang menuju AS.

Upaya pemboman itu juga sudah dilaporkan ke Presiden AS Barck Obama.“Presiden Barack Obama telah diberitahu tentang rencana serangan ini sejak bulan April lalu,” kata Caitlin Hayden, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS.

Ditegaskannya, Obama tetap meminta intelijen AS tetap waspada. “Meski telah diberitahu bahwa masyarakat sama sekali tidak dalam bahaya, Presiden tetap memerintahkan Kementrian Keamanan Dalam Negeri beserta lembaga penegak hukum dan intelijen untuk bersiaga penuh dan mengambil segala langkah yang diperlukan untuk mencegah serangan semacam ini di masa depan,” imbuhnya.

Menurut Biro Penyelidikan Federal AS (FBI), alat peledak improvisasi yang digunakan dalam serangan yang baru saja digagalkan itu disita di luar negeri. Saat ini bom yang diamankan itu tengah  dan sekarang sedang diselidiki secara teknis dan forensik oleh para agen. Bom tersebut sama sekali tidak mengandung logam untuk mencegah deteksi oleh pasukan keamanan bandara.

Bom yang disita baru-baru ini memiliki perbedaan mendasar dengan yang digunakan oleh militan AQAP bernama Umar Farouk Abdulmutallab. Pada Natal 2009 silam, Abdulmutallab pernah mencoba meledakkan sebuah penerbangan Northwest Airline rute Amsterdam, Belanda ke Detroit, AS yang berisi 300 penumpang.

Saat itu Abdulmutallab gagal meledakkan bom berbahan dasar plastik yang dijahit di dalam pakaian dalamnya. Bom itu hanya menyebabkan tubuhnya terbakar dan para penumpang lain bertindak sigap dalam memadamkan api. Bulan Februari lalu, pria Nigeria itu dijatuhi hukuman seumur hidup.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tali Gondola Putus, 3 Pekerja Tewas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler