BACA JUGA: Hari Raya Imlek, Liu Bisa Berlari
Ketiganya lolos menyusul kemenangan pada matchday terakhir kemarin dini hari WIB (10/12).Bertanding di Stadion Olimpico, Roma mengalahkan tamunya dari Prancis, Girondins Bordeaux, 2-0 (0-0)
BACA JUGA: Pellegrini Incar Selebrasi Laga Ke-50
Dengan hasil itu, Roma menjadi juara grup A dengan 12 poin, unggul satu angka dari Chelsea yang harus puas sebagai runner-up.Di Stadion Olimpic, Athena, Panathinaikos menang tipis 1-0 (0-0) atas tim Siprus Anorthosis Famagusta
Bagi Roma, menyandang predikat juara grup adalah sejarah
BACA JUGA: Steaua Bucharets dan Fiorentina Berebut Tiket Piala UEFA
Inilah kali pertama Giallorossi -julukan Roma-mengukir prestasi tersebut sepanjang berkiprah di Liga ChampionsSebagai catatan, musim lalu Roma hanya menempati runner-up grup F di bawah Manchester UnitedDua musim lalu Roma kalah bersaing dengan Valencia di penyisihan grup D''Tentu saja kami bahagia karena kali pertama bisa menempati posisi nomor satu di fase grupTerlebih, kami sempat mengalami start buruk (kalah 1-2 dari CFR Cluj di matchday pertama di Olimpico pada 16 September lalu, Red),'' ujar Francesco Totti, penyerang sekaligus il capitano (kapten) Roma, kepada Football Italia.
Bisa jadi, sukses menjadi juara fase grup bakal mengubah nasib RomaKala menjadi runner-up pada dua edisi sebelumnya, laju klub asal ibu kota Italia itu selalu terhenti di perempat finalSiapa tahu, dengan status juara fase grup, Giallorossi bakal menembus final yang akan digelar di kandang mereka sendiri, Stadion Olimpico, pada 27 Mei 2009.
''Saya tidak ingin hanya menjadi penonton di finalSaya berharap agar Roma bisa tampil di laga puncak karena hal itu mungkin menjadi kesempatan saya satu-satunya,'' ucap Totti.
Dalam laga lawan Bordeaux, Totti tampil brilian dengan menyumbangkan satu gol pada menit ke-79Gol attacante (penyerang) berusia 32 tahun tersebut memastikan kemenangan Roma yang sebelumnya leading lewat aksi Matteo Brighi pada menit ke-61
''Totti menunjukkan bahwa dirinya adalah penyerang kelas duniaSecara keseluruhan, kemenangan kami tak lepas dari jam terbang yang lebih baik daripada Bordeaux,'' tutur Luciano Spalletti, allenatore (pelatih) Roma, kepada Reuters.
Bordeaux yang butuh kemenangan atas Roma untuk lolos ke 16 besar sebenarnya unggul dalam penguasaan bolaTapi, pressure ketat pemain Roma sejak kickoff membuat Yoann Gourcuff dkk tak berkutik dan gagal mengembangkan permainan
''Sejujurnya, saya kecewa dengan taktik permainan Roma yang banyak berkutat di belakang dan tengahTapi, kami harus menerima konsekuensi itu karena mereka dalam posisi yang lebih menguntungkan daripada kami,'' ungkap Laurent Blanc, arsitek Bordeaux, kepada AFP.
Meski gagal ke babak 16 besar, Bordeaux masih akan berkiprah di kompetisi EropaSebagai penghuni peringkat ketiga, runner-up Ligue 1 (Divisi Utama Liga Prancis) musim lalu itu berhak tampil di babak 32 besar Piala UEFA(dns/ca)
BACA ARTIKEL LAINNYA... De Biasi Didepak, Novellino Kembali
Redaktur : Tim Redaksi