AS Roma vs Inter Milan: Berburu Kemenangan Perdana

Minggu, 30 November 2014 – 08:09 WIB
AS Roma vs Inter Milan: Berburu Kemenangan Perdana

ROMA - Roberto Mancini datang membawa harapan baru ketika menggantikan posisi Walter Mazzarri dari kursi pelatih Inter Milan awal pekan lalu. Kendati hanya meraih hasil imbang 1-1 di pertandingan perdananya saat melawan AC Milan di Giornata ke-12 lalu, namun kepercayaan diri I Nerazzurri "Julukan Inter" kini semakin membaik.
    
Apalagi, tiga hari lalu, Inter baru saja mengunci satu tiket ke babak 32 besar Europa League setelah menaklukan wakil Ukraina Dnipro dengan skor 2-1 dalam matchday kelima fase grup F. Hasil tersebut membuat Inter kukuh di puncak klasemen dan berpeluang lolos dengan status juara grup.
    
Nah, setelah kemenangan di level Eropa tersebut, kini Mancini mengusung target baru untuk meraih hasil positif pertamanya di kompetisi domestik, Serie-A Italia di kesempatan keduanya bersama Inter tersebut. Itu ketika mereka bertandang ke markas AS Roma di Stadion Olimpico, Roma dini hari nanti (tayangan langsung Kompas Tv pukul 02.45 wib).
    
Apakah Mancini bisa melewati target barunya tersebut? Di atas kertas, di musim 2014-2015 tuan rumah I Giallorossi"julukan Roma"berada dalam posisi yang sangat menguntungkan. Apalagi, Roma selalu mencatatkan hasil 100 persen alias selalu menang setiap menjalani pertandingan kandang di Serie-A Italia musim ini.
    
Meski begitu, bila melihat track record Mancini, Inter masih memiliki secuil harapan untuk bisa membawa pulang poin dari Olimpico Roma. Sebab, dalam kesempatan pertamanya bersama Inter di periode 2004-2008, Inter tidak pernah merasakan kekalahan setiap kali bertemu Roma. (selengkapnya lihat grafis).
    
"Pertemuan Inter melawan Roma adalah pertandingan klasik di sepak bola Italia, dan selalu ada kejutan dari sana," ujar Mancini seperti di lansir oleh Football Italia. "Jadi, kami harus menyiapkan strategi lebih baik sebelum bertandang ke markas mereka," ujar mantan pelatih Manchester City dan Galatasaray itu.
    
Menurut Mancini, meski dia memiliki sederet pengalaman yang sangat menguntungkan setiap kali melawan Roma, namun dia tidak pungkiri bahwa tim besutan Rudi Garcia itu adalah salah satu tim terkuat di Italia musim ini. Bahkan, hasil negatif yang diraih oleh Roma ketika ditahan imbang 1-1 CSKA Moscow di fase grup Liga Champions tidak menjadikan alasan bagi Mancini untuk meremehkan Roma.
    
"Tidak, Serie-A memiliki atmosfer yang sangat berbeda dengan pentas Eropa, dan saya sangat ragu kami bisa mengalahkan mereka kali ini," ujar Mancini saat konferensi pers. "Saya pikir Roma adalah tim yang lebih baik dari kami, mereka lebih percaya diri berkat kerjasama yang telah dibangun sekian lama bersama pelatih besar," ucapnya.
    
Pelatih berusia 50 tahun itu menambahkan bahwa, dia sudah mengenal Roma begitu lama. Bahkan jauh sebelum dia memutuskan untuk melanjutkan karir sepak bolanya sebagai pelatih.  "Saya tinggal di Roma, bermain untuk Lazio dan mengalami banyak derby di sini, saat itu kami menjadi pihak antagoni," kenang dia.
    
Nah, setelah pergi lama dari sepak bola Italia, Mancini menyebutkan bahwa dia sangat merindukan pertandingan klasik di Italia itu. "Besok saya ingin melihat salah satu pertandingan besar di Italia," timpalnya. "Roma memang menjadi favorit, tapi kami harus memiliki mentalitas yang tepat, bermain seperti sebuah tim yang nyata dan sangat termotivasi,"timpalnya.
     
Sementara itu, allenatore Roma, Rudi Garcia mengungkapkan bahwa, mereka harus lebih berhati-hati ketika bersua Inter. Sebab, dengan berada di bawah kendali Mancini, Inter telah mengalami banyak perubahan dibandingkan musim lalu,"Mancini adalah salah satu motivator hebat, dia saat ini membawa semangat baru di kubu Inter, pemain mereka juga bakal lebih bergairah," ucap pelatih asal Prancis itu. (dik)

BACA JUGA: Senangnya Dikunjungi Maung Bandung

BACA ARTIKEL LAINNYA... Chelsea Pecahkan Rekor 28 Tahun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler