Tidak jelas berapa lama larangan ini berlaku. Sebelumnya BP juga harus membayar rekor denda terbesar akibat insiden tersebut. BP sendiri menyatakan pihaknya telah mengeluarkan dana sekitar USD14 miliar dalam penanganan tumpahan minyak.
"Larangan sementara akan mencegah BP dan afiliasi perusahaannya untuk mendapatkan kontrak-kontrak pemerintah federal yang baru, hibah atau transaksi lain yang tertutup sampai perusahaan dapat memberikan bukti yang cukup untuk menunjukkan kepada EPA bahwa mereka memenuhi standar bisnis federal," ujar isi pernyataan EPA seperti dilansir BBC (29/11).
Selama lima tahun terakhir, BP telah menginvestasikan lebih dari USD52 miliar di AS. Jumlah ini lebih banyak dari perusahaan minyak dan gas lainnya, dan investasi yang lebih besar dari negara manapun BP beroperasi. Di luar dari investasi bisnis tersebut, BP hingga saat ini telah menghabiskan lebih dari USD14 miliar dalam respon operasional dan biaya pembersihan insiden tumpahan minyak Teluk Meksiko.
Sejak insiden tumpahan minyak di Deepwater Horizon, AS telah memberikan BP lebih dari 50 kontrak baru di Teluk Meksiko, dimana pengeboran berlangsung dengan aman sejak moratorium pemerintah dicabut. Sekarang, BP akan dikecualikan dari sejumlah kontrak baru eksplorasi ladang di Teluk Meksiko, termasuk sekitar 20 juta meter persegi yang dilelang Rabu (28/11) kemarin.
Perusahaan Inggris ini juga merupakan penyedia bahan bakar terbesar bagi Departemen Pertahanan AS, dengan nilai kontrak sekitar USD1,35 miliar di tahun 2011. Kontrak BP dengan militer AS melonjak 33 persen selama setahun pada 2011. Perusahaan ini mendapatkan kontrak bahan bakar dengan Pentagon pada Mei silam meski tengah menghadapi tuntutan hukum terkait bencana tumpahan minyak.
Insiden Deepwater Horizon ledakan pengeboran minyak yang menewaskan 11 orang - menimbulkan tumpahan minyak terburuk dalam sejarah. BP dinyatakan bersalah atas 14 dakwaan kriminal dalam kecelakaan tersebut.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KKS Harus Bayar Tunai
Redaktur : Tim Redaksi