Australia telah mengimpor bunga mawar dalam jumlah yang memecahkan rekor menjelang Hari Valentine. Lebih dari 10,5 juta batang mawar dikirim ke Australia dalam dua minggu terakhir.

Data dari Departemen Pertanian Australia menunjukkan, sebagian besar mawar impor berasal dari Kenya.

BACA JUGA: Ucapkan Hari Valentine, Aurelie Unggah Foto Bareng Kekasih

Sejak awal Februari, lebih dari 6,46 juta batang mawar telah diimpor dari Kenya, naik hampir 1,25 juta mawar dibanding periode yang sama tahun lalu.

Shane Holborn dari Asosiasi Bunga Australia mengatakan, hampir tak mungkin bagi produsen mawar Australia untuk bersaing dengan mawar impor.

BACA JUGA: Apakah Ahok juga Rayakan Valentine?

"Produsen mawar di Australia tengah sekarat," sebut Holborn.

"Kami telah melihat sejumlah besar dari mereka benar-benar keluar dari bisnis ini atau menanam tanaman lain, itu tidak mudah bagi mereka.”

BACA JUGA: Pelajar di Bekasi Dilarang Rayakan Valentine

"Sulit untuk bersaing dengan negara-negara yang undang-undang perburuhannya jauh lebih santai, upahnya lebih rendah, pendaftaran dan penggunaan bahan kimia-nya sangat berbeda dengan kondisi kami, jadi itu membuat petani kebun Australia berada dalam tekanan pada periode ini di sepanjang tahun."

Kenya adalah salah satu eksportir mawar terbesar di dunia, dan menurut Dewan Bunga Kenya (KFC), industri bunga negara itu memperoleh $ 890 juta (atau setara Rp 8,9 triliun) pada tahun 2016.

Situs dewan tersebut mengatakan bahwa perkebunan bunga di Kenya mempekerjakan lebih dari 100.000 orang dan berada dalam jalur untuk berkembang pesat selama lima tahun ke depan. Perubahan biosekuriti

Holborn mengatakan, industri bunga di Australia telah lama memendam kekhawatiran tentang ancaman biosekuriti yang ditimbulkan oleh bunga impor.

Ia mengatakan bahwa diskusi dengan pemerintah selama 18 bulan terakhir berjalan positif dan ia mengharapkan peraturan biosekuriti baru tentang bunga potong akan diberlakukan pada tanggal 1 Maret.

"Masalah terbesar kami adalah bahwa bunga-bunga ini berasal dari negara-negara yang memiliki hama dan penyakit yang tidak kami inginkan [di Australia]," sebutnya.

"Singkatnya, perubahan yang terjadi pada tanggal 1 Maret akan berjalan di seputar pengasapan produk sebelum masuk ke negara ini, pemeriksaan yang lebih ketat saat mereka tiba, dan prosedur pengambilan sampel yang diterapkan secara konsisten di semua titik masuk."

Ia mengatakan, peraturan biosekuriti baru berpotensi mengubah kelangsungan impor mawar Kenya. Ekspor produk dalam negeri

Beruntung bagi industri bunga potong Australia, tak semua orang terburu-buru membeli mawar untuk kekasih mereka di Hari Valentine ini.

Peter Winfield adalah petani bunga generasi keempat di negara bagian Victoria dan berjuang untuk memenuhi permintaan akan tanaman asli Australia seperti Thryptomene dan Geraldton Wax.

Dan ironisnya, sebagian besar produk lokalnya berakhir di pasar luar negeri.

"Kami pergi ke kebun dan memetik bunga, membawa mereka ke gudang untuk dikemas dan kemudian sebagian besar produk saya diekspor ke Amerika," katanya.

"Ada pasar yang sangat besar [di Amerika], kami terus-menerus dipanggil untuk memenuhi lebih banyak dari yang bisa kami suplai.”

"Kami bisa dengan mudah menjual tiga atau empat kali lebih banyak dari jumlah yang kami punya."

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sandiaga Uno: Semua Orang Berhak Merayakan Hari Valentine

Berita Terkait