jpnn.com, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus mengakselerasi proyek pembangunan destinasi wisata waterfront, baik di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur dan Bakauheni Harbour City (BHC) di Lampung.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengatakan sejalan dengan visi perseroan untuk menjadi terdepan dalam menghubungkan masyarakat dan pasar melalui jasa penyeberangan-pelabuhan terintegrasi dan tujuan wisata waterfront, ASDP berkomitmen untuk memberikan pelayanan dan fasilitas terbaik bagi pengguna jasa.
BACA JUGA: ASDP Layani 23,1 Juta Penumpang dan 4,38 juta Kendaraan di Semester I 2023
Salah satunya, ASDP telah melakukan transformasi wilayah Pelabuhan di Labuan Bajo, yang semula bersebelahan dengan pusat pelelangan ikan menjadi lokasi perhelatan acara bertaraf internasional.
"Melalui pembangunan wilayah pinggir laut ini, ASDP mampu menginisiasi dan menumbuhkan minat perusahaan lain untuk turut serta dalam melakukan pembangunan. Kurang dari 6 tahun, pelabuhan Labuan Bajo telah menjadi salah satu kawasan elit di mana Hotel Meruorah terpilih menjadi tempat berlangsungnya acara KTT ASEAN," ujar Ira, dalam acara Media Gathering dan Penyerahan Apresiasi ASDP Journalism Award 2023, di kantor pusat ASDP, Rabu (27/9).
BACA JUGA: Gelar Workshop, Jamkrindo Dorong Literasi Keuangan UMKM di Indonesia Timur
Ira menekankan upaya transformasi yang dilakukan di lingkungan pelabuhan menjadi salah satu peran ASDP sebagai agent of development untuk menghidupkan ekonomi masyarakat sekitar serta membuka lapangan pekerjaan.
Selain Kawasan Terintegrasi Labuan Bajo, ASDP juga terus meningkatkan pembangunan Kawasan Bakauheni Harbour City (BHC) mulai dari Siger Park yang terdiri dari wilayah budaya, religi dan entrepreneurship. Adapun investasi pembangunan BHC yang diperkirakan akan selesai dalam jangka waktu sekitar 20-30 tahun diperkirakan mencapai sebesar Rp 4,5 T.
BACA JUGA: SIG Dapat Penghargaan di Ajang Prominent Awards 2023
Sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) yang menghubungkan pariwisata Provinsi Lampung dan gerbang Pulau Sumatera, progres pembangunan tahap I sudah mencapai 100% untuk pembangunan Masjid BSI, Selasar Siger BTN, Menara Siger BRI, Area Parkir Siger Park, Siger Market Mandiri, Krakatau Park hingga Jalan Akses Tahap I. Adapun saat ini proses pembangunan untuk Creative Hub BNI sudah mencapai 87%.
Bertujuan melengkapi fasilitas di BHC, segera dibangun Museum Siger dan pembangunan Amphitheater Siger Park yang masih dalam proses.
Museum Siger yang rencananya akan berdampingan dengan Menara Siger, dibangun dengan standar internasional dan akan menjadi salah satu sarana untuk melindungi, mengembangkan, dan mengomunikasikan sejarah Siger dan kebudayaan Lampung.
Adapun Amphitheater Siger Park saat ini masih dalam proses pembangunan dan diperkirakan akan beroperasi pada awal tahun 2024. Dengan kapasitas hingga 1.500 orang, penyelenggara acara dapat melangsungkan konser dan aktivitas outdoor lainnya.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada