ASEAN Diminta Tingkatkan Perlindungan Pekerja Migran

Jumat, 23 Mei 2014 – 17:23 WIB

jpnn.com - NEGARA - negara anggota ASEAN diminta meningkatkan kerjasama dan koordinasinya untuk mendukung upaya-upaya mempercepat penyelesaian draft instrumen dalam mempromosikan dan melindungi pekerja migran di ASEAN.

“Dengan semangat ASEAN kita semua harus memiliki keinginan dan harapan yang sama dalam peningkatan perlindungan pekerja migran. Oleh karena itu, draft instrumen dapat diselesaikan sebelum akhir tahun 2014". kata Menakertrans Muhaimin Iskandar dalam keterangan pers Pusat Humas Kemnakertrans di Jakarta pada Jumat (23/5).

BACA JUGA: Mantan Petinggi TNI dan Tokoh Publik Perkuat Tim Sukses Jokowi-JK

Hal tersebut dikatakan Menakertrans Muhaimin Iskandar dalam pertemuan para Menteri Tenaga Kerja Asean ke-23 atau Asean Labour Minister Meeting (ALMM) yang berlangsung pada 22-23 Mei 2014 di Nay Pyi Taw,Myanmar.

Pertemuan ALMM yang diselenggarakan secara  reguler setiap 2 tahun  ini diikuti 10  Menteri Tenaga Kerja negara-negara anggota ASEAN dan 3 negara mitra ASEAN (China, Jepang dan Korea Selatan).

BACA JUGA: Deklarasikan Gerakan Revolisi Mental untuk Anak Muda

Selama ini, kata Muhaimin negara-negara ASEAN terus berupaya untuk memajukan dan meningkatkan perlindungan yang efektif bagi para pekerja migran. Selain itu, negara-negara ASEAN pun berkomitmen untuk bekerja sama dalam menyelesaikan instrumen ASEAN tentang perlindungan dan promosi hak-hak pekerja migran yang diwujudkan melalui penanganan bersama terhadap pekerja migran serta pelarangan pengiriman anak-anak di bawah umur sebagai pekerja migran.

"Semangat kebersamaan dalam Peningkatan perlindungan dan promosi hak-hak pekerja migran terhadap eksploitasi dan perlakuan tidak layak dan peningkatan kerja sama regional untuk memerangi perdagangan manusia menjadi bagian penting dari agenda kerja ALMM ini," kata Muhaimin.

Dikatakan Muhaimin, Sebagai sesama negara ASEAN, kita pun berusaha membenahi sistem penempatan dan perlindungan pekerja migran dengan saling berbagi komitmen, informasi dan pengalaman dari beberapa negara yang menjadi sending countries seperti Indonesia dan Filipina maupun receiving/destination country seperti Malaysia, Singapura dan Brunei.

”Melalui semangat ASEAN sebagai satu-kesatuan, diharapkan keberadaan pekerja migran memberikan kontribusi positif dalam pembangunan sosial ekonomi bagi negara-negara anggota ASEAN," kata Muhaimin. (adv)

BACA JUGA: Tjahjo Kumolo Pimpin Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi-JK Belum Tentukan Ketua Tim Pemenang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler