jpnn.com, JAKARTA - Para pemuda memiliki peran penting dalam ikut menentukan kemajuan sebuah bangsa. Sebab, generasi muda memiliki kemampuan untuk bergerak cepat mengubah keadaan.
Melihat pentingnya peran pemuda, Ashoka sebagai sebuah lembaga swadaya masyarakat, membangun gerakan Everyone a Changemaker. Gerakan ini melibatkan para pemuda dan mitra strategis yang berkomitmen melahirkan kepemimpinan anak muda di Indonesia.
BACA JUGA: YHT Siapkan Generasi Muda Berkarakter Bahari Demi Membentuk SDM Unggul Indonesia
CEO Ashoka, Bill Drayton, mengatakan mereka yang lahir di tahun 90-an dan seterusnya hidup di era penuh perubahan yang berlangsung cepat.
“Pada era ini, keterampilan menjadi pembaharu menjadi kunci kemajuan bangsa,” kata Bill Drayton, Minggu (24/1).
BACA JUGA: Dikejar Prajurit Marinir TNI AL, HS Akhirnya Tak Berkutik, Nih Penampakannya
Menurutnya, pemuda yang dibutuhkan untuk masa depan bangsa adalah pemuda yang tangguh, mampu melihat masalah, mampu mengorganisir kerja kolaboratif untuk menyelesaikan masalah. Artinya, pemuda yang menciptakan solusi untuk kepentingan banyak orang, bukan hanya kepentingannya sendiri.
Lebih lanjut, Bill Drayton menjelaskan, Ashoka melalui gerakan Everyone a Changemake mendorong perubahan dengan melibatkan kekuatan individu, anak muda, orang dewasa, lansia, dan kaum difabel di manapun berada.
BACA JUGA: Tim Kesehatan TNI AL Memberikan Layanan Kesehatan untuk Korban Banjir Kalsel
Gerakan ini bertujuan menumbuhkan keinginan dan keterampilan setiap orang ikut serta menggerakkan perubahan positif dimulai dengan menumbuhkannya empati dan pengenalan serta praktik keterampilan menjadi pembaharu di kalangan anak-anak dan anak muda.
“Sebuah dunia, apabila semua orang pembaharu menjadi dunia di mana masalah tidak akan lebih banyak dari solusi. Ini adalah dunia di mana setiap orang, tidak hanya elite yang beruntung, dapat mengekspresikan cinta dan hormat dalam perbuatan nyata yang menjadi akar dari kebahagiaan dan kesehatan," ujarnya.
Lebih lanjut, gerakan Everyone a Changemaker di Indonesia berhasil memilih 12 kandidat Ashoka Young Changemaker dari 10 provinsi di Indonesia.
Di usia belia antara 12 hingga 20 tahun, sejumlah remaja Indonesia dapat mengidentifikasi masalah, membangun tim untuk bersama menciptakan solusi dan menggulirkan pembaharuan yang berdampak bagi banyak pemuda lain, baik di sekitar mereka maupun di level nasional.
“Para kandidat Ashoka Young Changemaker mencapai tahap final wawancara panel pada tanggal 22-23 Januari 2021 secara daring. Sebagai bagian dari gerakan Everyone a Changemaker yang dibangun Ashoka di Indonesia, Ashoka Young Changemaker diajak untuk mendesain bersama gerakan yang akan menumbuhkan inisiatif-inisiatif anak muda di seluruh Indonesia," ungkap Bill Drayton.
Ashoka yang didirikan Bill Drayton, pionir gerakan kewirausahaan sosial (social entrepreneurship) telah mendukung dan berinvestasi di lebih dari 3,800 wirausahawan sosial dari 93 negara di dunia yang tergabung sebagai Ashoka Fellows.
Ashoka menyadari gerakan Everyone a Changemaker harus dimulai sejak usia dini, sehingga setiap anak dan setiap anak muda dapat tumbuh berkembang menjadi pembuat solusi, pemimpin pembaharu, dan kontributor aktif bagi kemashlatan bersama.
"Ashoka Young Changemaker tidak dipilih untuk dirayakan sebagai fenomena luar biasa. Mereka justru dipilih atas kemampuan dan komitmen untuk menjadikan anak muda lain memiliki motivasi dan ketrampilan menggerakkan perubahan seperti mereka,” katanya.
Dua belas kandidat Ashoka Young Changemaker telah berhasil membangun inisiatif dalam berbagai bidang, mulai dari menciptakan board game, mendirikan perpustakaan, memutus rantai child trafficking, merevitalisasi produk dan lahan pertanian, merangkul anak 'bermasalah', membersihkan pantai, membangun budaya toleransi, dan banyak lagi lainnya," tandasnya.(fri/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Friederich