jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo mendukung rencana pengembangan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati menjadi pusat logistik Indonesia.
Rencana tersebut dinilai sebagai solusi mengingat sejak dioperasikan pada 2018, keberadaan bandara yang berada di Kabupaten Majalengka itu belum banyak menarik penumpang.
BACA JUGA: Pembangunan Tol Akses BIJB Kertajati Majalengka Terus Bergerak, Target Beroperasi Akhir 2021
Upaya menjadikan BIJB Kertajati sebagai pusat logistik Indonesia juga telah direncanakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sejak 2019.
Namun untuk realisasinya masih dalam proses pembahasan dengan Kementerian Perhubungan serta berbagai stakeholders lainnya.
BACA JUGA: PT PP Mulai Bangun Akses Tol BIJB Kertajati
"Sudah banyak perusahaan kargo, baik nasional maupun internasional yang tertarik menjadikan Bandara Internasional Kertajati sebagai terminal logistik mereka, seperti yang direncanakan Asia Cargo Airlines," kata Bamsoet usai menerima perwakilan Asia Cargo Airlines di Jakarta, Rabu (10/11).
Asia Cargo Airlines merupakan perusahaan kargo nasional yang menjadi bagian dari Asia Cargo Network Group dan berbasis di tiga negara, yaitu Malaysia, Indonesia dan Singapura.
BACA JUGA: BIJB Tambah Rute Penerbangan Internasional, Bea Cukai Siap Beri Pelayanan dan Pengawasan Maksimal
"Niat baik dari berbagai perusahaan kargo tersebut harus segera direspon Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta Kementerian Perhubungan," ujar mantan Ketua DPR RI itu.
Jajaran Asia Cargo Airlines yang hadir bertemu Ketua MPR Bambang Soesatyo, yakni Group CEO Marco Isaak, Chief Operating Officer Fuad Bafana, Director of Air Operations Capten Atiq M Amin, GA Corporate Fadhil Abdulfatah, dan Liaison Officer Capten Bimo Seno.
Bamsoet menyampaikan selain mampu menampung 1,5 juta ton kargo, akses BIJB Kertajati juga didukung dua infrastruktur besar di Jabar, yaitu Pelabuhan Patimban di Subang, dan akses Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan atau Cisumdawu yang terhubung ke Kota Bandung.
"Daerah di sekitar BIJB Kertajati merupakan kawasan industri yang tersebar dari Karawang hingga Cikarang," sebut Bamsoet yang juga menjabat Ketua Badan Penegakan Hukum, Kemanan dan Pertahanan Kadin Indonesia.
Lokasi BIJB Kertajati juga sangat strategis dan sangat mudah terhubung ke Jakarta maupun ke berbagai kawasan di pantura hingga bisa menembus ke berbagai daerah di Jawa Tengah.
Tahun lalu di 15 bandara PT Angkasa Pura I mampu melayani lalu lintas kargo udara mencapai 436.049 ton.
Pada kuartal I/2021, Angkasa Pura I sudah melayani lalu lintas 105.411 ton kargo udara.
Diprediksi pada akhir 2021 jumlahnya mencapai 445.049 ton.
Apalagi di tengah suasana pandemi Covid-19, kecenderungan orang berbelanja melalui e-Commerce semakin meningkat, sehingga meningkatkan peluang bisnis kargo.
"Pesatnya perkembangan usaha kargo di Indonesia juga bisa dilihat dari tingginya aktivitas Asia Cargo Airlines. Tercatat mereka bisa melakukan 40 penerbangan kargo per hari, hingga mengangkut 12 ribu metrik ton kargo per bulan," kata Bamsoet lagi.
Bamsoet berharap pelaku usaha UMKM Indonesia yang berjualan di berbagai platform e-Commerce bisa memanfaatkan keberadaan Asia Cargo Airlines untuk mengangkut berbagai barang produksi mereka, baik antardaerah di wilayah Indonesia maupun ke berbagai ke berbagai negara Asia lainnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi