jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrat (PD) tetap akan menempuh langkah hukum terhadap laman Asia Sentinel yang telah mengunggah artikel berjudul Indonesia’s SBY Government: ‘Vast Criminal Conspiracy' sehingga membuat heboh di Indonesia karena berisi tuduhan miring terhadap Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan partai pimpinannya. PD menuding John Berthelsen selaku penulis artikel itu tidak menerima informasi yang sahih sehingga tulisannya dicopot dari Asia Sentinel disertai permintaan maaf.
Menurut Ketua Divisi Bidang Hukum dan Advokasi DPP PD Ferdinand Hutahaean, pencopotan artikel itu menandakan Asia Sentinal tidak memiliki data akurat dan valid. “Pencabutan artikel di Asia Sentinel yang menuduh dan memfitnah SBY, serta permintaan maaf yang dilakukan membuktikan bahwa memang artikel tersebut isinya tidak akurat, tidak valid dan tidak mengandung nilai kebenaran sedikit pun," kata Ferdinand menjawab JPNN.com, Kamis (20/9).
BACA JUGA: Soal Berita di Asia Sentinel, PD Persiapkan Langkah Hukum
Ferdinand mengatakan, artikel itu memang bertujuan menyerang PD dan SBY. Sebab, isinya bohong dan menyesatkan.
“Dengan tujuan tertentu yaitu menyerang Demokrat dan SBY guna kepentingan tertentu," paparnya. Baca juga: Maaf, Asia Sentinel Mengaku Salah dan Copot Artikel soal SBY
BACA JUGA: Asia Sentinel Minta Maaf, Demokrat: Belum Juga Diapa-apain
Karena itu Ferdinand menegaskan, PD akan mengambil langkah hukum kepada beberapa media nasional baik online dan televisi yang telah memberitakan dan menyiarkan fitnah dari Asia Sentinel secara berlebihan dan tidak berimbang. Tidak hanya melapor kepada Dewan Pers dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), PD juga mengkaji langkah hukum untuk menuntut ganti rugi melalui pengadilan.
Asia Sentinel Cabut Artikel soal SBY, Demokrat Pastikan Urusan Belum Selesai
BACA JUGA: Asia Sentinel Cabut Artikel soal SBY, Begini Reaksi PD
"Karena kami menduga kuat motif penyebarluasan berita tersebut adalah juga misi tertentu dan bukan kepentingan pemberitaan. Ini perlu untuk pembelajaran bagi semua pihak," pungkasnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maaf, Asia Sentinel Mengaku Salah dan Copot Artikel soal SBY
Redaktur : Tim Redaksi