jpnn.com, JAKARTA - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mengaku sempat terganggu ketika melawan wakil Jepang Kenta Nishimoto pada semifinal tunggal putra Asian Games 2018.
Sebab, ketika Jonatan melawan Nishimoto, pada saat bersamaan juga berlangsung laga ganda putra antara Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto versus pasangan Tiongkok Li Junhui/Liu Yuchen di Istora Senayan, Jakarta, Senin (27/8).
BACA JUGA: Cerita Fajar / Rian Usai Merobohkan Tiang Listrik Tiongkok
Para penonton pun terus berteriak karena saat itu skor antara Fajar/Rian kontra Junhui/Yuchen sangat ketat.
"Sebenarnya tadi cukup agak terganggu sedikit. Penonton saat itu sedang fokus ke Fajar/Rian karena memang mereka sedang main di poin kritis. Namun, tidak masalah," kata pebulu tangkis yang karib disapa Jojo itu.
BACA JUGA: Antara Fajar/Rian, Final Asian Games 2018, dan Ultah Ibu
Namun, penonton mengalihkan perhatiannya ke Jojo setelah Fajar/Rian memenangi laga.
Teriakan yang awalnya dianggap gangguan pun berubah menjadi penyemangat.
BACA JUGA: Asian Games 2018, Zohri: Semoga Jadi Pembelajaran Berarti
"Suporter luar biasa banget. Terima kasih kepada yang telah mendukung saya dan tim Indonesia yang masih berlaga," kata Jojo.
Di sisi lain, Jojo mengaku tidak menyangka bisa melaju ke final Asian Games 2018.
"Benar-benar tidak menduga karena ini Asian Games pertama," ujar Jojo. (isa/jpc/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Drama 7 Gol, Korsel Lolos ke Semifinal Asian Games 2018
Redaktur : Tim Redaksi