Asing Mulai Akumulasi

Rabu, 19 Juni 2013 – 03:02 WIB
JAKARTA - Tekanan jual dari investor asing mulai reda. Indeks harga saham gabungan (IHSG) pun terdorong untuk melanjutkan rally kenaikannya. Pada penutupan perdagangan kemarin (18/6), IHSG menguat 65,95 poin (1,38 persen) ke 4.840,45. Adapun indeks LQ45 turut menanjak 11,17 poin (1,41 persen) ke level 803,88.

Sepanjang perdagangan, bursa berlangsung ramai dengan frekuensi 183.150 kali transaksi pada volume 6,23 miliar lembar senilai Rp 8,23 triliun. Investor asing mengurangi aksi jual dan kembali mengakumulasi saham-saham unggulan. Aksi jual bersih (net sell) asing tercatat Rp 224,6 miliar atau lebih rendah daripada perdagangan hari sebelumnya yang mencapai Rp 310,5 miliar.

Saham-saham berkapitalisasi besar (big caps) yang ikut mendorong performa indeks, antara lain, TLKM naik 4,3 persen, BBRI terangkat 3,8 persen, dan BMRI melesat 3,3 persen. Selain itu, UNVR dan BBCA masing-masing naik 2,1 persen dan 1,0 persen. Sebaliknya, saham-saham yang paling banyak dijual asing dan memperberat pergerakan indeks, antara lain, INDF minus 2,9 persen, KLBF turun 3,0 persen, INTP merosot 0,8 persen, dan SMGR serta ASRII melemah 0,6 persen dan 13,3 persen.

Head of Research Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, kendati bursa saham Asia melaju variatif, sentimen lokal tentang kenaikan harga BBM memulihkan kembali kepercayaan asing untuk membeli saham. "Asing bahkan memborong saham big caps yang telah naik beberapa hari sebelumnya," jelasnya.

Reza pun memproyeksikan IHSG hari ini akan bergerak pada rentang support 4.785-4.805 dan resistance 4.855-4.873. "Laju IHSG berada di target resistance sehingga memberikan harapan untuk rebound. Tapi kenaikan yang bersifat sedikit terbatas ini terlihat bahwa pelaku pasar sedang menahan diri. Semoga kondisi wait and see tidak mendorong aksi profit taking," paparnya. (gal/c2/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Citilink Operasikan Airbus A320 Terbaru

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler