Asosiasi Pengusaha Apresiasi Keberpihakan NTT kepada Industri Garam

Senin, 16 November 2020 – 16:21 WIB
Gubernur NTT Viktor Laiskodat menghadiri panen simbolis garam industri di tambak yang dikelola PT Inti Daya Kencana (IDK) di Malaka, Sabtu 14 November 2020. Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, KUPANG - Ketua Umum Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia (AIPGI) Tony Tanduk, menyambut baik inisiasi pemerintah daerah yang memberikan ruang bagi garam industri bisa diproduksi dengan baik. Dan memberikan jaminan kepada para investornya.

Diketahui, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat pada panen simbolis garam industri tambak garam industri yang dikelola PT Inti Daya Kencana (IDK) di Malaka, Sabtu 14 November 2020, memberikan ruang bagi para investor untuk bisa menjalankan usahanya di industri garam dengan baik.

BACA JUGA: 3 Tips Menggunakan Garam untuk Kecantikan Kulit Wajah

"Kami dari AIPGI sangat menyambut baik dalam membangun garam yang berkualitas," kata Tony saat dikonfirmasi, Senin (16/11).

Di Malaka, 400 hektar lahan untuk produksi garam kualitas kebutuhan industri mulai bisa dipanen setelah investasi dimulai beberapa waktu lalu. Hal ini diapresiasi oleh Tony.

BACA JUGA: Buru Investor, NTT Genjot Pembenahan Industri Garam

"Ini langkah yang bagus, sesuai yang diharapkan. Diharapkan cara produksi ini dapat ditiru oleh sektor-sektor yang lain," jelas Tony.

Selain itu, dirinya berkeyakinan cara produksi baik, bisa menghasilkan garam dengan kadar NaCL di atas 97 persen, yang bisa digunakan untuk industri.

BACA JUGA: Lahan dan Infrastruktur Hambat Industri Garam Lokal, Impor Makin Subur

"Sudah diharapkan dapat mampu memenuhi kebutuhan untuk sektor industri aneka pangan dan juga tentu untuk garam konsumsi," tukas Tony.

Sebelumnya, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, mengatakan, pihaknya akan berusaha untuk membenahi sektor industri garam, untuk menarik investor.

Menurut dia, dirinya berusaha untuk menarik investor agar bisa meningkatkan kuantitas produksi garam di Malaka, agar bisa memenuhi kebutuhan nasional. Mengingat kualitas garam di sini juga bagus.

Salah satu yang diusahakannya, adalah memberikan kemudahan bagi para investor untuk maju dan menciptakan lingkungan yang aman bagi para investor.

"Untuk teman-teman pengusaha, apabila ada pemerasan, majukan izin lambat, laporkan Gubernur. Karena kami sudah sepakat di Nusa Tenggara Timur, izin tidak boleh lambat-lambat," kata Victor dalam keterangan yang diterima, Minggu (15/11).

Dia pun menjamin, NTT ramah bagi para investor. Sehingga menjamin tidak ada pemerasan apalagi ada penyuapan. "Kalau ada, laporkan langsung ke Gubernur, kita akan proses sesuai aturan-aturan yang berlaku," ungkap Victor.

Karena itu, dia mengucapkan IDK di tengah pandemi ini masih tetap mau berinvestasi di Malaka. "Saat banyak yang ragu dan pergi, ada perusahaan mau investasi di tempat ini. Jaga baik-baik mereka," ucap Victor.

Menurut dia, investasi garam yang didorong Malaka ini membawa peradaban baru. "Kita bersyukur bahwa desain pemerintah Malaka mendorong investasi garam di tempat ini adalah sebuah wujud komitmen membawa masyarakat Malaka melihat peradaban baru," jelas Victor.

Sementara itu, Direktur Utama IDK, Harry Kristanto mengucapkan terima kasih karena diberikan kemudahan untuk mendorong Malaka lebih baik. "Kami berterima kasih dengan bantuan provinsi yang mendukung proses perizinan ke depannya dan juga Pemda Malaka, dan kami akan melanjutkan," jelas Harry. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler