MALANG - Ada dua hal besar yang terjadi ketika Dell Aspac Jakarta menekuk Tonga BSC Jakarta di Speedy NBL Indonesia seri ketiga di GOR Bimasakti, Malang, Minggu (24/2) kemarin. Kemenangan Aspac dengan skor 68-58 membuat tim racikan Rastafari Horongbala tersebut sukses melakukan sapu bersih di seri ketiga. Catatan itu mengulangi kesuksesan ketika Aspac juga melakukan hal yang sama di seri pertama di GOR C-Tra Arena Bandung Desember silam.
Kedigdayaan Aspac membuat mereka menjadi tim yang paling sedikit menelan kekalahan. Hal itu juga membuat mereka semakin menjadi kandidat terkuat untuk merengkuh gelar juara musim ini. Selain catatan sapu bersih, kemenangan itu juga sangat bersejarah untuk Xaverius Prawiro. Pemain berposisi sebagai shooting guard tersebut akhirnya masuk ke club 1000. Sebagai catatan, klub tersebut merupakan wadah bagi para pemain yang sudah mencetak 1000 poin selama NBL berjalan.
Pemain asal Surabaya itu menyumbangkan 12 angka untuk menjadikan dirinya sebagai pemain subur. Ius, sapaan karibnya sebenarnya memiliki peluang lebih besar untuk mencetak lebih banyak angka. Namun, pelatih Rastafari Horongbala memilih mengistirahatkannya di kuarter keempat.
Dengan hasil itu, Ius menyejajarkan dirinya dengan pemain lain yang sudah terlebih dahulu masuk club 1000. Mereka di antaranya ialah Merio Ferdiansyah (Stadium Jakarta) serta Yanuar Dwi Priasmoro (Bimasakti Nikko Steel Malang).
Kemenangan Aspac juga terjadi dengan cukup mudah. BSC yang memang kalah secara materi tak mampu mengimbangi permainan Aspac. Tak heran, Aspac selalu leading sejak awal pertandingan. (jos/mas/jpnn)
Kedigdayaan Aspac membuat mereka menjadi tim yang paling sedikit menelan kekalahan. Hal itu juga membuat mereka semakin menjadi kandidat terkuat untuk merengkuh gelar juara musim ini. Selain catatan sapu bersih, kemenangan itu juga sangat bersejarah untuk Xaverius Prawiro. Pemain berposisi sebagai shooting guard tersebut akhirnya masuk ke club 1000. Sebagai catatan, klub tersebut merupakan wadah bagi para pemain yang sudah mencetak 1000 poin selama NBL berjalan.
Pemain asal Surabaya itu menyumbangkan 12 angka untuk menjadikan dirinya sebagai pemain subur. Ius, sapaan karibnya sebenarnya memiliki peluang lebih besar untuk mencetak lebih banyak angka. Namun, pelatih Rastafari Horongbala memilih mengistirahatkannya di kuarter keempat.
Dengan hasil itu, Ius menyejajarkan dirinya dengan pemain lain yang sudah terlebih dahulu masuk club 1000. Mereka di antaranya ialah Merio Ferdiansyah (Stadium Jakarta) serta Yanuar Dwi Priasmoro (Bimasakti Nikko Steel Malang).
Kemenangan Aspac juga terjadi dengan cukup mudah. BSC yang memang kalah secara materi tak mampu mengimbangi permainan Aspac. Tak heran, Aspac selalu leading sejak awal pertandingan. (jos/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Swansea jadi Jawara Piala Liga
Redaktur : Tim Redaksi