jpnn.com, JAKARTA - Istri capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo Siti Atikoh Suprianti menerima beberapa aspirasi penting ketika berisalig dengan pelaku UMKM di sebuah restoran, Jalan Griya Mutiara Asri, Kalisapu, Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Jumat (29/12).
Semisal, eks wartawan itu mengaku menyerap aspirasi dari tentang pentingnya pemerintah ke depan menjaga kestabilan harga bahan pokok.
BACA JUGA: Atikoh Ungkap Cara Ganjar-Mahfud Biar Pelaku UMKM Tak Terjerat Pinjol
Sebab, kata Atikoh, pelaku UMKM menjadi pihak yang terimbas langsung dengan ketidakstabilan harga bahan pokok.
"Harga yang naik dan turun mempersulit mereka untuk menentukan harga jual. Ketika kemahalan, nanti konsumen mengeluh, ya, ketika harga produknya itu diturunkan, aneh juga itu," kata Atikoh ditemui awak media setelah berdialog dengan pelaku UMKM di Tegal, Jawa Tengah, Jumat.
BACA JUGA: Bicara ke Pelaku Usaha, Atikoh Ganjar Singgung Pemberian Pendampingan UMKM
Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam dialognya juga menyerap aspirasi tentang perlunya pentingnya pelaku UMKM menerima kemudahan mengakses modal ke bank.
"Terkait dengan permodalan, mereka (pelaku UMKM, red) harapannya supaya bisa didampingi agar supaya bisa mendapatkan akses permodalan," kata Atikoh.
Atikoh dalam dialog juga menyerap aspirasi tentang perlunya kemudahan mengurus sertifikat halal agar pelaku UMKM tidak terkena pungli ketika proses dilakukan secara rumit.
"Mereka harapannya kami bisa memfasilitasi dengan baik, sehingga tidak ada pungli. Prosesnya juga bisa sesuai dengan aturan sehingga tidak terlalu lama karena itu adalah bentuk dari perlindungan bagi konsumen maupun produsen," kata dia.
Diketahui, Atikoh hadir dalam dialog di Kabupaten Tegal didampingi Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pariwisata Wiryanti Sukamdani dan Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi.
Wiryanti menyebutkan parpolnya selama ini selalu berusaha agar hasil produk UMKM lokal di Tegal bisa bersaing di level nasional, bahkan internasional.
"Kami terus berupaya agar produk tidak hanya di Tegal saja, tetapi juga di seluruh Indonesia untuk bisa bermain di kancah nasional maupun internasional," kata dia ditemui di lokasi setelah mendampingi Siti Atikoh berdialog.
Wiryanti sendiri merasa bangga 70 dari 100 persen hasil produk UMKM lokal di Tegal yang sudah dikurasi, bisa dibawa ke tingkat nasional.
"Jadi untuk bisa menjadi pemain nasional maupun internasional, itu harus dikurasi dahulu, harus dicek dahulu, apakah punya sertifikat halal, atau dia bagaimana kandungan gulanya dan sebagainya, itu sangat penting," kata dia. (ast/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Aristo Setiawan