jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta menggelar pengajian bulanan, Sabtu (8/4). Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat terlihat hadir dalam pengajian yang digelar di kantor PWNU DKI, Jalan Utan Kayu Raya, Jakarta Timur itu.
Ketua Umum PPP versi muktamar Jakarta, Djan Faridz dan Ketua PWNU DKI Saefullah juga hadir pada pengajian itu. Saefullah dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Djarot dalam pengajian bulanan PWNU DKI.
BACA JUGA: Kiai Said Aqil: Ahli Agama Kok Demo
Saefullah yang juga Sekretaris Daerah Provinsi DKI itu menegaskan, kehadiran Djarot telah membuat warga NU di Jakarta merasa senang. Apalagi Djarot juga merupakan nahdliyin.
“Kami ini sama-sama di pemerintahan, sama-sama warga NU juga. Jelas, karena sama-sama warga NU, kalau Pak Djarot ke sini kami sangat senang," kata Saefullah.
BACA JUGA: Ketua GP Ansor Sebut Ahok Sebagai Sunan Kalijodo
Dia mengharapkan tali silahturahmi antara Djarot dengan sesama warga NU tetap terjalin bukan karena ada momen itu saja. Saefullah menegaskan, jika Djarot yang pada pilkada DKI berpasangan dengan Basuki T Purnama bisa menang maka tali silaturahmi dengan nahdliyin harus terus berlanjut.
Saefullah menuturkan, dirinya sudah punya pengalaman pengalaman bekerja bersama-sama dengan Djarot di Pemprov DKI. Menurutnya, Djarot adalah sosok humoris.
BACA JUGA: Ahok: Masjid Raya Daan Mogot Diusulkan Bernama...
"Pak Djarot ini orangnya sangat lucu. Senang melawak. Sama kayak saya. Jadi kalau ngobrol sangat cocok. kalau ada bahasan yang serius, Pak Djarot ini jadi orang yang bisa mencairkan situasi," jelasnya.
Saefullah juga mengharapkan mantan wali kota Blitar itu bisa mencairkan tensi kampanye Pilkada DKI dengan humor-humornya.
Sementara Djarot berterima kasih atas dukungan PWNU DKI kepadanya. Politikus PDI Perjuangan itu menegaskan, kalangan nahdliyin dikenal sangat nasionalis.
"Sejak zaman mbah-mbah kami dulu, NU selalu berada di garis paling depan untuk mempertahankan NKRI. Selalu saya sampaikan bahwa dalam sejarah RI, hanya NU yang tidak pernah memberontak," kata Djarot.
Lebih lanjut Djarot menawarkan program usaha kecil menengah bernama NU Mart. Menurutnya, 69 persen warga muslim di DKI merupakan nahdliyin.
"Bagaimana kalau kita buat NU Mart? Masa yang 69 persen itu tidak mau belanja kami punya toko? Selain itu kami juga bisa bangun klinik, ya beragam macam hal bisa kita lakukan," terangnya.
Selain itu, dia juga mendukung rencana pembangunan kantor PWNU DKI setinggi empat lantai. Djarot siap membantu pembangunan gedung itu.
"Kalau masalah anggaran nggak masalah, saya sudah sampaikan sama pengurus nggak usah sungkan minta anggaran kalau tujuannya baik dan jelas pasti kita dukung," tuturnya.(uya/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nusron Wahid Bakar Semangat Tim Ahok-Djarot di Jaksel
Redaktur : Tim Redaksi