Astaga, Bek Riau FC Bonyok Dikeroyok Pemain PSPS

Minggu, 02 Oktober 2016 – 02:48 WIB
Ilustrasi. Foto: dok. JPNN

jpnn.com - PEKANBARU - Persiapan PSPS menghadapi Babak 16 Besar Indonesia Soccer Championship (ISC) B terusik. 

Pemain mereka terlibat masalah hukum karena melakukan pengeroyokan terhadap Afiful Huda yang baru saja membela tim juara Liga Nusantara zona Riau 2016, Riau FC melakukan uji coba lawan PSPS di Stadion Rumbai, Kamis (30/9) lalu.

BACA JUGA: Menang tapi Pelatih Persib Kepikiran

Dengan muka bagian kiri yang bengkak dan memar di kepala serta punggung, mantan pemain PSMS Medan ini mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Pekanbaru, Kamis (29/9) malam. 

Ia melaporkan peristiwa penganiayaan yang dialaminya. Menurutnya, masalah itu hanya sedikit selisih paham di lapangan saat bermain bola. Namun setelah didamaikan dan di luar lapangan, ia dipukuli hingga matanya lebam.

BACA JUGA: Penalti Vlado Bawa Persib Menang

Kapolresta Pekanbaru Komnas Pol Tonny Hermawan saat dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Ariyanto, Jumat (30/9) membenarkan adanya laporan dugaan pengeroyokan tersebut. Sementara ini pihaknya telah memeriksa satu saksi korban dalam perkara ini 

"Kejadian ini benar, Laporan sudah kami terima," jelasnya seperti diberitakan Riau Pos (Jawa Pos Group) hari ini (2/10).

BACA JUGA: Trofi Liga Champions Akan Sempurnakan Kerja Keras Juventus

Afiful menjelaskan setelah pertandingan dirinya keluar stadion menunggu rekan-rekannya untuk pulang. Tapi, tiba-tiba salah seorang pemain PSPS DRG yang menggunakan sepeda motor mendatangi dirinya. DRG sempat ditahan beberapa rekannya, namun pelaku minta dilepaskan.

''Sempat terjadi adu mulut dan tiba-tiba saja pelaku memukul saya. Akhirnya kami bergelut dan sempat dileraikan pemain lain. Tapi, beberapa saat kemudian ketika saya berbicara dengan kapten PSPS Firman Septian, tiba-tiba MF muncul dari belakang melepaskan pukulan ke muka saya,'' cerita Afiful.

''Inilah yang membuat pemain lain ikut mengeroyok saya dan saya hanya menahan serangan mereka. Menurut rekan-rekan saya, beberapa pemain seperti PS ikut menendang saya saat itu. Bahkan, salah satu suporter PSPS juga memukul saya pakai helm. Saya tak terima dikeroyok makanya saya lapor ke pihak berwajib untuk diproses,'' tambahnya.

Di saat kejadian tersebut, pemain Riau FC yang sebagian pemain Riau Pos Erdeka FC hanya melerai perkelahian dan tak ada yang memukul pemain PSPS. Ini berbeda dengan pemain PSPS. 

''Kami tahu memukul akan berurusan dengan hukum makanya kami hanya melerai. Ini sering diingatkan manajemen dan pelatih Riau Pos Erdeka FC,'' ujar bek Riau Pos Erdeka FC yang juga ikut membela Riau FC di uji coba tersebut.

Sementara itu, pelatih PSPS Philep Hansen Maramis mengaku tak mengetahui dengan jelas kejadian ini. Pasalnya, dirinya masih di dalam stadion. 

''Saya kira sudah selesai di lapangan, tapi rupanya berlanjut di luar. Saya terkejut dan langsung melerai mereka. Jadi, siapa salah saya juga kurang paham. Mereka sudah dewasa, yang pasti ketahuan nanti,'' ujarnya.

Sementara itu, Manajer PSPS H Zulkifli Nasution juga kecewa dengan kejadian ini. Pasalnya, usai pertandingan dirinya juga sudah meninggalkan stadion. ''Saya akan tindak tegas pemain yang terbukti melakukan pemukulan tersebut. Saya akan cari kebenaran kejadian ini,'' ujarnya.(man/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Roma Lebih Pede Jika Legenda Ini di Atas Lapangan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler