Astaga! Kenaikan Harga Sayur Bayam Bikin Inflasi di Kepri

Minggu, 05 Januari 2020 – 18:09 WIB
Bayam mengandung zat besi dan bisa menghilangkan racun dalam tubuh. Foto: Ilustrasi

jpnn.com, BATAM - Kenaikan harga sayur bayam, bawang merah dan tarif angkutan udara memicu inflasi di Provinsi Kepulauan Riau pada Desember 2019.

Wakil Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kepri Fadjar Majardi mengatakan Inflasi Kepri pada Desember 2019 tercatat sebesar 1,27 persen, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar 0,03 persen .

BACA JUGA: Kemiskinan Desa Menurun Cepat karena Inflasi Terjaga dan Daya Beli Meningkat

Inflasi Kepri pada Desember 2019 terutama bersumber dari kenaikan harga pada kelompok bahan makanan dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan.

"Komoditas utama penyumbang inflasi Kepri pada Desember 2019 adalah bayam, angkutan udara dan bawang merah," kata dia.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: FPI Sebut 3 Menteri Lemah Soal Natuna, Anies Baswedan yang Dibanjiri Kritik

Kelompok bahan makanan pada Desember 2019 tercatat mengalami inflasi 4,05 persen dengan andil 0,91 persen.

Komoditas utama penyumbang inflasi pada kelompok bahan makanan adalah bayam dan bawang merah yang masing-masing tercatat mengalami inflasi sebesar 68,21 persen (mtm) dan 16,04 persen (mtm) dengan andil masing-masing sebesar 0,43 persen dan 0,12 persen.

"Peningkatan harga bayam merupakan dampak dari curah hujan dengan intensitas yang tinggi sepanjang akhir tahun sehingga mengakibatkan kegagalan panen dan keterbatasan pasokan," kata dia.

Sementara itu, harga bawang merah mengalami kenaikan seiring dengan musim tanam yang mundur akibat kemarau yang lebih panjang pada sentra pemasok.

Kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan pada Desember 2019 tercatat mengalami inflasi sebesar 1,65 persen dengan andil 0,33 persen .

Komoditas utama penyumbang inflasi pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan adalah angkutan udara yang mengalami inflasi sebesar 9,05 persen dengan andil 0,33 persen.

Menurut dia, kenaikan tarif angkutan udara terutama dipicu peningkatan permintaan tiket pesawat pada Hari Raya Natal dan Tahun Baru. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler