jpnn.com, LAMPUNG TENGAH - Mobil ambulans yang seharusnya digunakan untuk membawa orang sakit atau jenazah justru digunakan mengangkut sapi curian oleh pegawai puskesmas.
Polsek Bangunrejo, Lampung Tengah, membekuk empat pencuri sapi betina berumur sekitar satu tahun, Senin (16/9) sekitar pukul 03.30 WIB.
BACA JUGA: Pencuri Sapi Dapat Hadiah Spesial dari Polisi, Siapa Tahu Kapok Mas
Para pencuri ini memanfaatkan mobil ambulans milik Puskesmas Bangunrejo untuk mengangkut sapi curian.
Kapolsek Bangunrejo Iptu Saydina Ali mewakili Kapolres Lamteng AKBP I Made Rasma Jemy menyatakan, para tersangka ditangkap atas laporan korban Bejo (71), warga Dusun IV, Kampung Sidoluhur, Kecamatan Bangunrejo.
BACA JUGA: Empat Pencuri Sapi Dikepung, Dor! Dor! Kena Satu
“Kami dapat laporan kehilangan sapi dari korban Mbah Bejo. Sapi betina warna putih hilang dari kandang diketahui, Senin (16/9) sekitar pukul 01.30 WIB. Rumah korban memang agak terpencil jauh dari tetangga,” kata Iptu Saydina.
Setelah menerima laporan, kata Saydina, pihaknya langsung ke TKP guna melakukan penyelidikan. “Anggota langsung ke TKP melakukan penyelidikan. Didapat informasi ada ambulans BE 9023 GZ membawa sapi. Dilakukan sweeping di jalan umum depan Mapolsek Bangunrejo,” ujarnya.
Ketika ambulans melintas sekitar pukul 03.00 WIB, kata Saydina, ditanya hendak ke mana. “Mobil ambulans disetop dan ditanya hendak ke mana. Dijawab, 'belajar mobil pak'. Ketika digeledah ada seekor sapi betina putih yang dicari,” imbuhnya.
Tiga orang yang ada dalam mobil pun diamankan. Yakni Adi Pratama (19), warga Dusun II, Kampung Bangunrejo; Daud Abu Rachman (20), warga Dusun I, Kampung Timbulrejo; Ari Wijaya (22), warga Dusun I, Kampung Bangunrejo, yang berprofesi sebagai honorer Puskesmas Bangunrejo.
“Pengakuan ketiganya pencurian dilakukan berempat bersama Yogi Rahmanda Binta (18), warga Dusun I, Kampung Bangunrejo. Yogi juga kami amankan di rumahnya,” ungkapnya.
Hasil pemeriksaan, kata Saydina, sapi dicuri oleh tersangka Adi Pratama dari kandang, Minggu (15/9) sekitar pukul 20.00 WIB.
“Sapi diambil Adi dari kandang korban. Kemudian dituntun sekitar 1 kilometer dan disembunyikan dengan diikat di pohon tengah perkebunan,” katanya.
Setelah itu, kata Saydina, tersangka Adi Pratama meminta tolong tiga tersangka lainnya mengangkut sapi untuk dijual ke daerah Branti, Pesawaran.
“Tiga tersangka lain diminta tolong menjual sapi ke Branti dengan mengangkut menggunakan ambulans milik Puskesmas Bangunrejo. Tapi, tersangka Yogi Rahmanda Binta tidak ikut dalam mobil. Dia langsung pulang ke rumah setelah memasukkan sapi dalam ambulans,” ujarnya. (radarlampung)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti