jpnn.com, JEPANG - Belum hilang dari ingatan terkait skandal emisi yang dilakukan Volkswagen juga Mitsubishi, kini muncul lagi dari kantor pusat Subaru yang diduga terindikasi hal serupa.
Dugaan penggunaan perangkat khusus untuk memanipulasi tingkat emisi atau hasil konsumsi bahan bakar di Subaru muncul setelah hasil investigasi beberapa tahun terakhir yang bekerjasama dengan firma hukum Jepang Ohno & Tsunematsu.
BACA JUGA: Generasi Kelima Forester Mulai Goda Honda CR-V dan Tucson
Penyelidikan lanjutan itu didapat setelah pengakuan karyawan Subaru bahwa selama inspeksi kendaraan data penting tentang konsumsi BBM dan emisi telah diubah. data yang didapat bahkan sejak Desember 2012.
Terkait penemuan itu, pihak Subaru sendiri sudah mengakui dalam sebuah laporan ke pemerintah Jepang bahwa telah memalsukan data konsumsi BBM dan emisi pada 903 mobil baru yang dirakit di pabrik di Gunma dan Yajima.
Bos Subaru Yasuyuki Yoshinaga kepada Dirjen Transportasi Jalan Tetsuya Okuda, meminta maaf atas kesalahan tersebut.
"Saya minta maaf dari lubuk hatiku karena menyebabkan banyak kekhawatiran dan masalah. Ini masalah kepatuhan yang serius. Saya sangat menyesalkan apa yang terjadi,” kata Yoshinaga lansir The Japan Times.
Okuda mendesak Subaru untuk sepenuhnya mematuhi peraturan, mengatakan setiap manipulasi data karena hal ini akan menyebabkan ketidakpercayaan publik terhadap produsen mobil. (mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha