jpnn.com, JAYAPURA - Euforia menikmati EURO 2020 di Kota Jayapura, Papua membuat pimpinan daerah setempat geram.
Wali Kota Benhur Tomi Mano sampai mengeluarkan larangan pawai atau konvoi kendaraan bermotor dalam rangka memberikan dukungan terhadap negara-negara yang bertanding di Piala Eropa.
BACA JUGA: Inilah Tim Paling Galak di Penyisihan Grup EURO 2020, Selalu Menang, Golnya Banyak
Larangan itu bukannya tanpa dasar, lantaran kegiatan kerumunan itu menimbulkan keresahan di mayoritas warga.
Apalagi pawai atau konvoi tidak menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Jangan Gegara Nobar Perempat Final, Tak Menonton Final EURO 2020!
“Euforia Piala Eropa dengan konvoi keliling kota, berkumpul, bergerombol, tidak pakai masker, tidak jaga jarak, bahkan ada miras, itu tidak benar. Bersama Kapolresta, kami sudah koordinasi untuk membubarkan dan menilang mereka yang melanggar prokes dalam konvoi itu," kata Benhur, seperti dilansir Cepos Online, Kamis (24/6).
Terpisah, Kabag OPS Polres Jayapura Kota AKP Langgeng Widodo menegaskan, mulai kemarin sampai tiga hari ke depan pihaknya memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak lagi melakukan konvoi kendaraan dalam rangka memberikan dukungan kepada tim kebanggaannya di EURO 2020.
BACA JUGA: Tinggal 16
“Selama tiga hari ke depan, sesuai atensi pimpinan, kami berikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan konvoi kendaraan," katanya.
"Bila masih ditemukan sekelompok atau sekumpulan masyarakat yang melakukan konvoi kendaraan, maka akan kami lakukan tindakan tegas sesuai aturan hukum yang berlaku,” imbuhnya.
Dia menambahkan, sikap ini diambil karena konvoi kendaraan sangat mengganggu kelancaran lalu lintas dan ketertiban masyarakat, karena para pengendaranya ugal-ugalan hingga merugikan pengendara lainnya.
“Saat ini masih merupakan masa pandemi Covid-19, angka penderita meningkat lagi. Kami tidak ingin muncul lagi klaster baru akibat kerumunan massa seperti konvoi kendaraan karena euforia mendukung timnya di EURO 2021. Kami imbau agar tetap di rumah saja menonton bersama keluarga hingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Langgeng.
Sejak Rabu malam, awak Cenderawasih Pos berpapasan dengan konvoi kendaraan bermotor.
“Terus terang saya takut kalau ada konvoi-konvoi. Terutama fan Belanda yang banyak. Kami juga dukung Belanda, tetapi tidak begitu juga, ingat saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19, cobalah tahan diri, jangan bikin orang lain susah,” kata seorang warga. (gr/fia/wen)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Adek