Astaga, Tersangka Sempat Baca Doa di Samping Jasad Feby UGM

Kamis, 05 Mei 2016 – 14:14 WIB
Eko Agus Nugroho yang menjadi tersangka pembunuhan atas Feby Kurnia, mahasiswi UGM asal Kepulauan Riau. Foto: istimewa/Radar Jogja

jpnn.com - SLEMAN - Ada yang menarik dari aksi keji Eko Agus Nugroho (26) setelah menghabisi nyawa mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM) Feby Kurnia Nuraisyah Siregar. Petugas kebersihan atau cleaning service di gedung Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM itu ternyata juga mendoakan Feby saat masih disembunyikan di dalam toilet.

Penasihat hukum Eko, Sapto Nugroho Wusono mengungkapkan, kliennya kembali ke tempat kejadian perkara pada Jumat (29/4) setelah sehari sebelumnya (28/4) menghabisi Feby. Saat itu, Eko membaca surat Al-Fatihah dan Al-Iklas untuk Feby.

BACA JUGA: Akhirnya, Wanita Telanjang di Jalanan Mau Pakai Baju, Gara-garanya...

"Dia (Eko, red) sempat mendoakan korban dengan surat Al-Fatihah dan Al-Ikhlas. Dilakukan persis di samping jenazah," ujar Sapto usai mendampingi kliennya menjalani rekonstruksi di gedung FMIPA UGM, Kamis (5/5).

Sapto menuturkan, Eko sudah mengakui perbuatannya dan menyesalinya. Warga Pleret, Bantul itu juga meminta maaf ke keluarga korban.

BACA JUGA: Inilah Kata Polisi soal Ferrari dengan Sopir Nan Seksi

Menurut Sapto, kliennya sama sekali tak pernah berniat menghabisi nyawa Feby. "Yang dia sampaikan ke kami melakukan perbuatan itu karena spontanitas," ujarnyanya.

Lebih lanjut Sapto menjelaskan, saat hari peristiwa pembunuhan terjadi, Eko memang datang pagi sekali. Saat itu di TKP hanya ada Eko dan korban.

BACA JUGA: Mahasiswa Magelang Gagal Sambut Jokowi dengan Demonstrasi

Tiba-tiba tebersit di benak Eko untuk mengambil barang berharga milik mahasiswi asal Batam, Kepulauan Riau itu. Karenanya, kata Sapto, tak pernah ada keinginan Eko untuk membunuh Feby karena niatnya hanya mengambil handphone.

Mulanya Eko mencekik Feby dari belakang. Selanjutnya, Eko mencekik korban dari depan.

Feby memang sempat melawan. Namun, karena kalah kuat, mahasiswi FMIPA UGM itu tak berdaya.

"Menyampaikan ke kami mencekik tanpa alat. Terkait adegan rekonstruksi dia tidak ada keberatan, malah dia menunjukkan sendiri," ungkapnya.(iza/jpg/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Simak! Titik Macet di Tol Cipali Siang Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler